TEMPO.CO, Jakarta - Wiyanda Pusponegoro, Media Manager PT Pertamina Persero, memastikan semua biaya korban kecelakaan antara truk tangki BBM dengan KRL yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, ditanggung seluruhnya oleh Pertamina.
"Ada beberapa korban yang dirujuk ke RSPP. Tentunya yang di sini full akan ditangani Pertamina," kata Wiyanda di lobi RSPP, Senin, 9 Desember 2013.
Wiyanda mengatakan, pihaknya akan mengecek korban lainnya. Setelah meninjau beberapa jumlah korban lain, kata Wiyanda, nantinya Pertamina akan memberikan bantuan kepada korban.
"Semua korban yang di RSPP kami tanggung, karena di sini (RSPP) kan juga ada pengemudi truknya," ujar Wiyanda. "Untuk korban yang lain, kami akan cek kondisinya dan nanti kami akan lihat seberapa besar kami akan membantunya."
Jumlah korban kecelakaan kereta Bintaro di RSPP terus bertambah. Dalam pantauan Tempo sejak pukul 16.50, jumlah korban mencapai lima orang. Satu korban yang baru masuk atas nama Iska Andini, 37 tahun. Dia mengalami luka bakar pada telapak kaki kanan, siku kiri, dan punggung atas kiri.
Belum diketahui dari mana korban berasal. "Saya tidak tahu apakah korban yang baru masuk dari rujukan suatu rumah sakit atau dari TKP," kata Holil Junaidi, petugas keamanan RSPP. "Tugas saya hanya mencatat keterangan luka korban." Simak perkembangan kecelakaan kereta Bintaro di sini.
REZA ADITYA
Berita terkait:
Tabrakan Bintaro, Korban Berguling di Gerbong
Tabrakan Kereta Bintaro, 128 Rute ke Serpong Kacau
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro
Efek Tabrakan Bintaro, Penumpang KRL Telantar