TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wakil Kepala Stasiun Serpong Dede Drajat Juarsa memastikan pengoperasian kereta di stasiun itu masih menunggu selesainya proses evakuasi korban, truk tangki BBM, dan kereta Commuter Line yang terbakar. Ditambah, perbaikan rel kereta api yang terbakar. "Belum bisa kami pastikan, proses evakuasi sampai saat ini masih terus dilakukan," katanya saat ditemui di Stasiun Serpong, Senin, 9 Desember 2013.
Tabrakan truk pengangkut BBM dengan kereta Commuter Line rute Serpong-Tanah Abang terjadi di pelintasan kereta api Bintaro Permai, Senin, 9 Desember 2013 pukul 11.20 siang. Akibatnya, sebanyak 128 kereta di Stasiun Serpong, 84 kereta api Commuter Line tujurusan Serpong-Tanah Abang dan arah sebaliknya, serta 36 kereta api lokal rute Serpong-Merak dan arah sebaliknya tak dapat beroperasi.
PT KAI, kata Dede, menginginkan agar proses evakuasi dan perbaikan rel segera selesai dan kereta api dapat segera beroperasi dengan normal. "Semua sudah disiapkan, termasuk rel pengganti," katanya.
Jika melihat kondisi terakhir di lokasi kecelakaan, Dede memastikan, kereta api tidak akan beroperasi hingga tengah malam nanti atau sampai besok pagi. "Karena saat ini masih dilakukan evakuasi korban, evakuasi kereta apinya belum dilakukan," kata dia. Setelah evakuasi kereta dilakukan, PT KAI juga harus mengganti rel kereta api yang rusak akibat kecelakaan tersebut. (Baca: Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro)
JONIANSYAH
Berita Lainnya: