TEMPO.CO, Singapura – Kepolisian Singapura menangkap 27 orang di kawasan Little India, Singapura, Minggu, 8 Desember 2013, kemarin. Mereka ditangkap karena diduga terlibat dalam kerusuhan yang merusak sejumlah fasilitas umum, termasuk mobil milik polisi dan satu unit ambulans. Dilansir Strait Times, kerusuhan itu diperkirakan melibatkan ribuan orang yang turun ke jalanan.
Adapun sekitar 400 orang yang mayoritas pekerja imigran dari kawasan Asia Selatan itu terlibat dalam aksi perusakan sarana umum di kawasan tersebut. Sekitar 16 orang dilaporkan mengalami cedera saat massa terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian. Sebagian besar korban luka itu adalah aparat Kepolisian yang menerjunkan 300 polisi setelah merespon aksi massa itu.
Dalam kurun waktu satu jam, kerusuhan itu berhasil diredam setelah polisi mengepung kawasan yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya para pekerja tersebut. Kepala Kepolisian Singapura Komisaris Ng Joo Hee mengatakan, kerusuhan itu merupakan peristiwa yang pertama sejak 30 tahun terakhir. Dia pun mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di negara kecil tersebut.
“Kekerasan itu sangat tidak bisa dibenarkan. Itu bukan cara orang Singapura,” katanya. Dia juga mengatakan bahwa tidak ada warga negara Singapura yang terlibat dalam aksi kerusuhan tersebut.
Dia pun tak memungkiri jika jumlah perusuh yang ditangkap akan mengalami peningkatan. Polisi, katanya, masih terus memburu sejumlah perusuh yang berhasil melarikan diri setelah kejadian itu. “Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan kami untuk mencari dan menangkap semua orang yang terlibat dalam insiden itu,” katanya.
Kerusuhan itu terjadi menyusul tewasnya satu pekerja asal Bangladesh di Hampshire Road, Singapura. Pekerja berusia 33 tahun itu tewas setelah ditabrak oleh bus dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Massa yang sebagian besar pekerja migran itu pun mengamuk dan malah merusak satu unit mobil polisi dan satu unit ambulans yang datang untuk memberikan pertolongan.
STRAIT TIMES | BBC | DIMAS SIREGAR
Berita Lainnya:
Demokrat Ingin Ruhut dan Boni Hargens Berdamai
Pakar Hukum: Boediono Bakal Jadi Tersangka
Hasil Pertandingan Liga Primer Inggris
Di Bandung, Mandela Mencari Bung Karno
Kenapa Kicauan Farhat Bikin Dhani Kesal pada Maia?
Diejek Farhat, Dhani Minta Maia Klarifikasi