TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany tampil begitu berbeda saat mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Atut tampil mewah; sedangkan adik iparnya, Airin, tampil sederhana. Perbedaan juga terlihat jelas dari pengawalan.
Atut datang ke KPK menumpang Mitsubishi Pajero Sport hitam B-22-AAH. Mobil seharga hampir setengah miliar rupiah itu diberhentikan di halaman gedung KPK.
Ketika turun dari mobil, sekitar lima ajudan langsung membuat barikade di samping kiri-kanan Atut. Atut hanya tersenyum saat ditanya wartawan, tanpa menghentikan langkah kakinya.
Atut mengenakan jilbab monogram keluaran rumah mode Louis Vuitton seharga AS $565 atau sekitar Rp 6,5 juta dan sepatu asal Italia merek Hogan seharga US$ 372 atau sekitar Rp 4,3 juta.
Pakaian yang dikenakan Atut hari ini sepintas sama dengan yang dia kenakan pada pemeriksaan pertama pada 19 November 2013.
Penampilan Atut berbanding terbalik dengan Airin. Wali Kota Tangerang Selatan ini datang ke KPK pukul 9.30 WIB, sepuluh menit sebelum Atut. Ketika itu tiba-tiba Airin masuk gerbang pelataran KPK, jalan kaki seorang diri. Rupanya, Airin tak memasukkan mobilnya ke kompleks KPK. Dia menghentikan mobilnya di luar kompleks, lalu berjalan kaki seorang diri tanpa dikawal satu pun ajudan.
Seperti biasa, Airin mengenakan pakaian sederhana. Dia memakai kemeja putih polos lengan panjang, yang disandingkan dengan celana bahan warna krem dan sepatu berhak pendek warna hitam. Sepintas, sepatu itu tak terlihat mahal. Pakaian Airin itu sempat beberapa kali dikenakan saat membesuk suaminya di rumah tahanan KPK. (Baca : Airin Tampil Sederhana Datangi KPK)
Sayangnya, kerudung Airin tak terlihat jelas. Kain kerudung itu warna putih dan tercetak timbul sebuah merek, tapi tak begitu jelas.
Saat dikerubungi wartawan, Airin sempat menghentikan langkahnya. "Ini biar semuanya dapat ya. Saya hadir di sini untuk memenuhi panggilan terkait kasus suap. Makasih ya," kata Airin.
Juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan Atut-Airin bakal diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dalam pengurusan sengketa pilkada Lebak yang disidang mahkamah. "Keduanya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AM dan STA," kata Johan melalui pesan pendek, Selasa, 10 Desember 2013. AM adalah bekas Ketua MK Akil Mochtar, STA adalah advokat Susi Tur Andayani.
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler
Tragedi Kereta Bintaro, Truk Tangki Memaksa Masuk?
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Kronologi Kerusuhan di Little India, Singapura
Ini Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987