TEMPO.CO, Jakarta - Musibah tabrakan antara kereta rel listrik Commuter Line dan truk tangki pengangkut Premium di lintasan kereta Bintaro membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta angkat bicara. Dewan mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan rencana pembangunan flyover dan underpass di perlintasan sebidang kereta sebagai program prioritas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2014.
Ketua Komisi B Selamat Nurdin mengatakan, pembangunan flyover dan underpass itu masih bisa mendapat jatah anggaran lebih banyak. "Mumpung anggaran 2014 masih dalam pembahasan, program itu bisa didahulukan," ujar Selamat ketika dihubungi Tempo pada Selasa, 10 Desember 2013.
Pembangunan flyover dan underpass itu, kata Selamat, sangat mungkin diwujudkan karena jumlah anggaran Jakarta pada 2014 cukup besar. "Anggarannya pasti cukup," ujar anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu optimistis.
Jumlah RAPBD 2014 sebesar Rp 67,5 triliun itu tak akan bertambah. Hanya, porsi program yang belum mendesak atau program multiyears bisa dikurangi dulu jatahnya. Menurut Selamat, sejauh ini baru program penanggulangan banjir, pembangunan rumah susun, dan pengadaan bus yang masuk dalam program prioritas.
Rencana yang terkendala