TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas tabrakan kereta commuter line dengan truk tangki mengangkut bahan bakar minyak bertambah. Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat korban bertambah menjadi tujuh orang dari sebelumnya enam orang. "Ada korban meninggal lagi, jadi jumlahnya sudah tujuh orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di kantornya, Selasa, 10 Desember 2013.
Menurut Rikwanto, lima orang meninggal di tempat kejadian perkara. Yakni, Darman Prasetyo (masinis), Sofyan Hadi (teknisi kereta), Agus Suroto (asisten masinis), Rosa Elizabeth (penumpang), dan Al Risha (penumpang). Sedangkan korban yang meninggal di rumah sakit yakni Betti (penumpang) dan Natalia (penumpang). "Betti meninggal tadi malam, sedangkan Natalia tadi siang pukul 11." (Baca: Nama 7 Korban Tabrakan Kereta Bintaro di Fatmawati)
Rikwanto menambahkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) sedang mengotopsi jenazah para korban. Selain itu, akan dilakukan anti-mortem dan post-mortem atau identifikasi tubuh korban sebelum dan sesudah kejadian. "Setelah tuntas, otopsi akan langsung diberikan ke keluarga," dia menjelaskan. Kebanyakan dari korban tabrakan kereta nahas itu mengalami luka bakar dan lebam. "Mereka mengalami trauma fisik dan trauma kebakaran."
Polda bersama Korlantas Mabes Polri, Labfor Mabes Polri, dan Reskrim Polda juga mengadakan olah tempat kejadian perkara. Tabrakan antara mobil tangki BBM dan Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang terjadi pada pukul 11.20 WIB, Senin, 9 Desember 2013. Dalam insiden tersebut, mobil tangki meledak dan gerbong depan kereta terbakar. (Baca: Tragedi Kereta Bintaro, Truk Tangki Memaksa Masuk?)
ERWAN HERMAWAN
Berita Lainnya:
Tragedi Kereta Bintaro, Truk Tangki Memaksa Masuk?
Nama 7 Korban Tabrakan Kereta Bintaro di Fatmawati
Korban Kereta Bintaro Tak Merasa Masinis Mengerem
Mengapa Masinis Kereta Bintaro Tak Injak Rem
Siapa Masinis Kereta Nahas di Bintaro?
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro