TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki kecelakaan maut antara kereta api Commuterline dengan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak di perlintasan Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Hasil penyelidikan akan bisa diketahui khalayak dalam waktu minimal tiga bulan ke depan.
"Kami tak boleh gegabah, semua pihak harus bersabar," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2013.
Menurut Tatang, normalnya, investigasi kecelakaan kereta api bisa memakan waktu hingga enam bulan. "Tapi kami mengharapkan tiga bulan sudah selesai, kalau tidak ada hambatan."
Ia menambahkan, investigasi KNKT dilakukan untuk mencari jawaban mengapa dan bagaimana terjadinya kecelakaan tersebut. Investigasi tidak mencari siapa yang salah atau siapa yang bertanggung jawab.
"Kami mencari kelemahan sistem pada satu kecelakaan untuk diperbaiki. Mengenai pelanggaran itu sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kepolisian," katanya.
PINGIT ARIA
Terpopuler:
Tragedi Kereta Bintaro, Truk Tangki Memaksa Masuk?
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Ini Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Nama 7 Korban Tabrakan Kereta Bintaro di Fatmawati
Tabrakan Kereta Bintaro, Masinis Meninggal
Korban Kereta Bintaro Tak Merasa Masinis Mengerem
Kereta Tabrak Truk Tangki di Bintaro, Enam Tewas
Siapa Masinis Kereta Naas di Bintaro?
Kecelakaan Kereta Bintaro, 10 Pemadam Dikerahkan
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro