TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Institut Teknologi Nasional, I Wayan Mundra, menyatakan telah menyelesaikan persoalan kematian Fikri Dolasmantya Surya, 20 tahun, dengan keluarga. Penyelesaikan dilakukan secara baik-baik dan bertanggung-jawab.
"Kami selalu terbuka komunikasi dengan keluarga, bukan tak bertanggung-jawab," kata Wayan Mundra, di Jawa Timur, Selasa, 10 November 2013.
Baca Juga:
Menurut Wayan, sebanyak 53 mahasiswa Planologi sebagai panitia kegiatan diskorsing selama satu sampai dua semester. Namun, ITN belum mengambil tindakan hukum atas kasus tersebut. ITN, katanya, memilih cara kekeluargaan dan terus berkomunikasi dengan pihak keluarga. "Jalan kekeluargaan itu yang kami tempuh," katanya.
Fikri Dolasmantya Surya, 20 tahun, mahasiswa Planologi Institut Teknologi Nasional, Malang, Jawa Timur, tewas diduga karena kegiatan perpeloncoan yang dilakukan seniornya. Kejadian ini diikuti pembekuan seluruh kegiatan Himpunan Mahasiswa Planologi Institut Teknologi Nasional Malang. (Baca: Buntut Pelonco Maut, ITN Stop Kegiatan Mahasiswa )
EKO WIDIANTO