TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan Jepang, melalui Japan Internasional Cooperation Agency (JICA), berencana memberi hibah pembangunan kereta cepat atau speed train di Indonesia. "Dana hibahnya antara Rp 60-70 triliun," ujarnya seusai konferensi pers di Gedung Kementerian Perhubungan, Rabu, 11 Desember 2013.
Saat ini ada tiga opsi rute kereta cepat itu. Pertama, Jakarta-Surabaya melewati Cirebon dan Semarang. Kedua, Jakarta-Surabaya via Bandung, Cirebon, dan Semarang. Ketiga, Jakarta-Surabaya melalui Cikarang, Bandung, Cirebon, dan Semarang.
Sebelumnya, pemerintah Jepang telah sepakat melakukan studi kelayakan untuk memperkenalkan teknologi kereta peluru "kereta supercepat (shinkansen)" ke Indonesia. Seperti dilansir Bangkok Post, 17 Oktober 2013, sumber yang menghadiri rapat bilateral Jepang-Indonesia menyebut langkah itu lebih maju dari saingannya, yaitu Cina dan Korea Selatan, untuk memenangkan kontrak proyek pembangunan kereta api di Indonesia.
Proyek pembangunan perkeretaapian Indonesia, menurut sumber itu, mencapai Rp 50 triliun. JICA akan melakukan studi selama tiga tahun untuk membangun sistem kereta api berkecepatan tinggi di Pulau Jawa. JICA, menurut sumber itu, diperkirakan akan menandatangani memorandum dengan pemerintah Indonesia selambat-lambatnya Kamis pekan depan.
Penelitian ini akan menelisik biaya, permintaan, dan cara-cara mengamankan pendanaan untuk rute sekitar 150 kilometer yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. JICA, ujar sumber itu, kemungkinan akan mempertimbangkan prospek operasi rute tambahan dari Bandung ke Surabaya. Ketertarikan Indonesia dan negara Asia lainnya untuk membangun jaringan kereta api berkecepatan tinggi membuka peluang bisnis bagi negara-negara pemilik teknologi ini.
Pada 2011, pemerintah Indonesia pernah mengumumkan visinya untuk menciptakan kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya sebagai bagian dari upaya untuk merangsang perekonomian negara. Kereta dengan kecepatan maksimum mencapai 300 kilometer per jam itu diproyeksikan bisa memindahkan orang sejauh 730 kilometer dalam tempo tiga jam.
MARIA YUNIAR
Baca juga:
Mahasiswi Korban Bintaro Akhirnya Meninggal
Di KPK Atut Bak Bawang Merah, Airin 'Bawang Putih'
Selesai di KPK, Airin Akan Kunjungi Korban Bintaro
Ahmad Dhani Akhirnya Balas Twit Farhat Abbas
Kisah Mistis di Seputar Lintasan Kereta Bintaro