TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT Kereta Commuter Line Jakarta, Eva Chairunnisa, mengatakan PT KCJ juga memberikan santunan kepada korban kecelakaan kereta Commuter Line Tanah Abang-Serpong di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Ia mengatakan sesuai dengan premi asuransi yang dibayarkan penumpang melalui tiket kereta yang dibeli, penumpang menerima santunan yang berbeda-beda.
"Untuk penumpang meninggal dunia KCJ beri santunan Rp 40 juta per penumpang," ujar Eva ketika dihubungi, Selasa malam, 10 Desember 2013. Ia mengatakan besar santunan yang akan diterima oleh kru kereta api yang meninggal sebesar Rp 80 juta per orang. (Baca juga: Pertamina Tunggu Hasil Investigasi KNKT)
Adapun korban yang mengalami luka-luka juga akan mendapatkan santunan sebesar maksimal Rp 30 juta per penumpang. Ia mengatakan santunan kepada korban kecelakaan tersebut akan diserahkan bersama-sama oleh KCJ dan PT Jasa Raharja kepada keluarga korban. Meski begitu, dia belum bisa merinci berapa total santunan yang akan diberikan KCJ dan Jasa Raharja kepada keluarga korban.
PT Pertamina juga mengaku akan memberikan santunan kepada keluarga korban, baik yang meninggal maupun luka-luka. "Pertamina akan beri santunan kepada keluarga korban meninggal di RS Kramat Jati," ujar Ali Mundakir, juru bicara PT Pertamina, ketika dihubungi, Selasa malam. Ia mengatakan Pertamina akan memberikan santunan sebesar Rp 25 juta untuk korban meninggal dunia. (Berita terkait : Pertamina Tunggu Hasil Investigasi KNKT)
Santunan ini diberikan sesuai dengan besaran santunan yang akan diberikan Jasa Raharja kepada korban meninggal dunia maupun luka-luka. Hingga Selasa malam, tercatat enam orang meninggal dunia akibat tabrakan antara kereta Commuter Line dengan truk tangki BBM milik Pertamina.
Senin kemarin, kereta api Commuter Line Serpong-Tanah Abang menabrak truk tangki di perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Sebanyak enam orang hingga hari ini diketahui meninggal dunia, 32 korban luka berat dan 47 korban luka ringan.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler :
Menangis, Dirut Pertamina Besuk Korban Kereta
Jalur Layang Kereta Dibangun 2014
Pertamina Serahkan Penyelidikan ke Polisi
Pertamina Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Bandara Adi Soemarmo Masih Rugi Rp 20 Miliar