TEMPO.CO, Nay Pyi Tau - Megah. Hanya kata itu yang bisa menggambarkan upacara pembukaan Sea Games ke-27 yang berlangsung di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Tau, Myanmar, Rabu malam, 11 Desember 2013.
Acara secara resmi dibuka begitu Presiden Myanmar tiba ke stadion itu. Letupan kembang api langsung memenuhi langit Wunna Theikdi Stadium. Pada saat bersamaan, neon warna-warni menyorot panggung utama yang memenuhi hampir seluruh lapangan bola.
Atraksi kembang api berlanjut dengan permainan lampu sorot yang membuat panggung utama berubah-ubah warna, membuat takjub sekitar 30 ribu penonton yang memenuhi tiga perempat stadion.
Atraksi cahaya ini semakin indah ketika ribuan penonton melambaikan neon warna-warni, membuat stadion berkapasitas 32 ribu orang ini menjadi penuh warna. Permainan cahaya ini berlangsung selama sekitar dua menit.
Megahnya seremoni pembukaan Sea Games ini tak mengherankan jika menengok dana yang dirogoh pemerintah Myanmar. Harian lokal, Ecoburma, menyebutkan anggaran untuk pembukaan Sea Games ini mencapai US$ 7 juta.
Dana itu tak semuanya berasal dari kantong Myanmar, tapi juga bantuan dari sejumlah negara seperti Cina dan Thailand. Dari Thailand, misalnya, Myanmar memperoleh 60,5 juta bath. Sebagian dana itu dialokasikan untuk pembukaan Sea Games.
Sementara untuk kembang api dan tata panggung dibantu pemerintah Cina. Mereka menerjunkan sekitar dua ribu tenaga pembantu. Salah seorang di antaranya bernama Qiang Wang. "Saya dari Cina bersama teman-teman yang lain," katanya kepada Tempo. Qiang Wang adalah programmer komputer.
Sementara untuk teknologi keamanan, Myanmar dibantu Jepang. Myanmar mengerahkan 20 ribu petugas keamanan untuk memastikan kelancaran acara pembukaan ini.
DWI RIYANTO AGUSTIAR