TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menggelar reka ulang tragedi kecelakaan kereta komuter di Bintaro. Dalam proses yang digelar pada Selasa, 10 Desember 2013, polisi tak melibatkan seorang pun dari tujuh saksi yang sudah diperiksa dalam kasus kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang tewas dan 83 luka-luka itu.
Proses reka ulang dilakukan di lokasi kejadian, yakni di perlintasan di Jalan Bintaro Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Rekonstruksi terdiri atas empat adegan, di antaranya digambarkan truk pengangkut bahan bakar minyak yang dikemudikan Chosimin—digantikan minibus polisi—melaju dari arah Tanah Kusir menuju Bintaro.
Sesampai di pintu perlintasan, truk melaju dan berhenti di atas rel kereta. Pintu perlintasan pada sisi arah Bintaro sudah tertutup dan mobil tidak dapat bergerak. Kereta—digantikan kereta kayu—datang dari arah Stasiun Pondok Ranji ke Stasiun Kebayoran Lama.
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan polisi menghimpun informasi dengan terus melakukan pemeriksaan benda fisik, seperti pintu perlintasan dan sirene. Polisi ingin memastikan apakah truk menerobos atau palang pintu perlintasan tak berfungsi.
“Kenapa truk tersebut berhenti di tengah rel. Apakah mesinnya mati atau sedang sibuknya lalu lintas kendaraan di sana,” katanya.
Ani, 40 tahun, penjaga warung di seberang pos jaga perlintasan, memastikan sirene berbunyi dan palang diturunkan sebagian ketika truk melintas. Truk, kata dia, memaksa masuk dan mendadak terhenti karena palang pintu di arah Ulujami tertutup.
“Pak Ogah” yang biasa mengatur jalan mencoba mengangkat pintu supaya truk bisa maju karena kereta sudah dekat,” katanya. “Tapi truk tidak bisa maju sampai akhirnya tertabrak kereta.”
Polisi berjanji akan mengungkap hasil pemeriksaan hari ini, Rabu, 11 Desember 2013, dalam kasus kecelakaan kereta komuter di Jalan Bintaro Permai. Belum ada tersangka dalam tabrakan kereta yang menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya itu.
ERWAN HERMAWAN | PRAGA UTAMA
Terpopuler
Mahasiswi Korban Bintaro Akhirnya Meninggal
Di KPK Atut Bak Bawang Merah, Airin 'Bawang Putih'
Selesai di KPK, Airin Akan Kunjungi Korban Bintaro
Ahmad Dhani Akhirnya Balas Twit Farhat Abbas