TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan upaya penegakkan hukum di DKI Jakarta harus dilakukan dengan tegas, disiplin, dan bertahap. "Masyarakat kan ada yang seperti anak kecil, dipelototi saja sudah takut, ada juga yang harus dijewer," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di kantornya pada Selasa, 10 Desember 2013.
Sebelumnya, terdapat laporan bahwa gedung-gedung di Jakarta masih belum bebas asap rokok. Ahok sendiri menceritakan, dirinya pernah mendapati seorang pegawai kelurahan merokok dalam ruangan ber-AC.
Tantangan penegakkan hukum di Jakarta, menurut Ahok, masih ada yang lebih mendesak untuk dibenahi. "Soal PKL aja belum, ada lagi soal sampah dan upaya mengatasi kemacetan," kata Ahok. Ahok mengatakan, kesadaran masyarakat atas tujuan pemerintah dalam menegakkan hukum masih kurang. "Pemerintah dianggap tidak mengurus mereka," kata Ahok.
Ahok memberi contoh pada kasus penggusuran kawasan hijau milik Pemerintah Provinsi. "Yang menempati saja minta ganti hingga Rp 1 miliar," kata Ahok. Sikap demikianlah yang menurut Ahok menjadi pertimbangan utama Pemprov untuk bersikap tegas menegakkan aturan. "Tidak ada kompromi, kalau ngotot kami laporkan polisi untuk kasus kawasan hijau itu," kata Ahok.
ISMI DAMAYANTI
Berita lain:
Boediono dan Ahok Jenguk Korban Kereta Bintaro
Tragedi Bintaro, Ahok Siapkan Lahan Underpass Rel
Kata Ahok Soal Kecelakaan Kereta Bintaro
Ahok Evaluasi Operator Transjakarta yang Nakal