TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua meminta Komisi Penyiaran Indonesia menjatuhkan sanksi tegas kepada stasiun televisi RCTI. Pasalnya, stasiun televisi milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo itu menayangkan acara Kuis Kebangsaan Win-HT, yang isinya ditengarai sebagai kampanye politik.
"Kami serahkan kepada KPI," kata Max saat dihubungi via telepon, Rabu, 11 Desember 2013. "Pastinya KPI sudah tahu apa pelanggaran dari acara itu."
Max tidak ingin berkomentar lebih jauh soal acara tersebut. Dia tidak ingin dianggap iri sebab Demokrat tak punya acara serupa. "Jangan mentang-mentang televisi itu milik anggota partai tertentu, jadi bisa gampang menayangkan acara, apalagi untuk urusan politik."
Kuis Kebangsaan WIN-HT tayang setiap hari di RCTI pada pukul 09.30 dan 17.00 sejak 1 Oktober lalu. Kuis itu dianggap sarat dengan kampanye Wiranto-Hary Tanoesoedibjo, pemilik RCTI—calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura.
REZA ADITYA
Baca juga:
Mahasiswi Korban Bintaro Akhirnya Meninggal
Di KPK Atut Bak Bawang Merah, Airin 'Bawang Putih'
Selesai di KPK, Airin Akan Kunjungi Korban Bintaro
Ahmad Dhani Akhirnya Balas Twit Farhat Abbas
Kisah Mistis di Seputar Lintasan Kereta Bintaro