TEMPO.CO, Bangkalan - Warga Desa Masaran, Kecamatan Trageh, Bangkalan, Jawa Timur, dihebohkan penemuan sesosok tubuh pria tergeletak di pinggir jalan akses Jembatan Suramadu, Kamis sore, 12 Desember 2013. "Dikira mayat, ternyata hidup," kata Jazuli, warga setempat, kepada Tempo, Kamis, 12 Desember 2013.
Lelaki pingsan itu, kata Jazuli, lantas dibawa ke Puskesmas Sukolilo, Bangkalan, oleh polisi di pos jaga Petapan untuk mendapatkan pertolongan. "Kondisi korban lunglai, lemas gitu, kayak keracunan," katanya lagi.
Kepala Polsek Sukolilo, Inspektur Satu Parso, mengatakan korban diketahui bernama Nurwakil, 49 tahun, warga Desa Sambirobyong, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Sehari-hari Nurwakil bekerja sebagai sopir rental. "Dia jadi korban perampokan dengan modus bius," kata Parso.
Ceritanya, Parso menuturkan, Kamis pagi, korban mendapat orderan mengantar dua penyewa mobil ke Surabaya untuk menjemput anaknya yang bekerja di pabrik PT Sampoerna Surabaya. "Para pelaku berpura-pura menyewa mobil dan sopirnya," kata dia.
Selama perjalanan ke Surabaya, korban dan pelaku sempat dua kali berhenti. Pertama di baypass Jembatan Mojokerto untuk makan dan di sebuah rumah makan di sekitar pabrik PT Sampoerna Surabaya untuk minum. "Diduga, di rumah makan itu, minuman korban dicampur obat bius," katanya.
Setelah korban tidak sadarkan diri, ujar Parso, pelaku membawa korban ke arah Suramadu dan membuangnya di sekitar Desa Masaran. "Kami sudah koordinasi dengan Polres Kediri. Informasinya, mobil yang dicuri ada di Gresik," kata dia.
MUSTHOFA BISRI
Berita lainnya:
Samad: Siapa Atut, sehingga KPK Harus Takut?
Kontroversi Paus Fransiskus
Mayat Korban Pelonco ITN Mengeluarkan Sperma
Aturan SNMPTN 2014 Berubah
Aneka Kisah Kepahlawanan Sofyan Hadi