TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penyadapan Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat teras Indonesia sempat menghebohkan bulan lalu. Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Oegroseno, mengungkapkan bahwa sadap tak hanya dilakukan oleh Australia, tetapi ada pihak lain lagi yang melakukan hal serupa.
Siapa pihak lain itu? "Kita semua disadap malaikat," kata Oegroseno di Pekan Anti Korupsi 2013, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2013. Jelas saja, perkataan Oegro itu mengundang tawa riuh penonton yang menyaksikan diskusi yang diadakan Komisi Pemberantasan Korupsi itu. Ia menyebutkan, malaikat bisa mengakses komputer dan semua perangkat pejabat.
Sebab itulah, menurut Oegro, tidak ada alasan pejabat negara untuk korupsi karena pasti ketahuan. "Malu sama malaikat, sama keluarga, juga jelas sama negara," kata dia.
Oegro pun memuji kinerja Ketua KPK, Abraham Samad, yang berada di sebelahnya. Selama Abraham menjabat, kata Oegro, tidak ada lembaga dan kementerian yang luput dari pantauan. "Coba sebutkan, (pejabat) kementerian atau lembaga mana yang enggak ditangkap?" kata dia.
TRI ARTINING PUTRI
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat
Berita Terpopuler
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang
Jokowi: DKI Terlambat Bangun Terowongan