TEMPO.CO, Jakarta - Orang Singapura boleh lebih kaya dari Indonesia, tapi soal belanja orang Indonesia lah juaranya. Bank Dunia pun mencatat pada tahun 2012 pendapatan per kapita orang Indonesia US$ 4,956, jauh di bawah Singapura yang sebesar US$ 60,799.
Menurut catatan Master Card, penggemar belanja online di Indonesia awal tahun 2013 mencengangkan. Pada tiga bulan pertama tahun 2013, Indonesia menduduki posisi tertinggi pengguna belanja online. Hasil survei Master Card menunjukkan, sekitar 54,5 persen responden asal Indonesia menggunakan telepon seluler pintar mereka untuk berbelanja online.
Survei Master Card tersebut juga menyebutkan pengguna ponsel pintar untuk belanja online di Indonesia berada di peringkat teratas untuk kawasan Asia Pasifik. Posisi Indonesia diikuti Cina (54,1 persen responden) dan Thailand (51 persen responden).
Kebiasaan belanja online itu sudah diantisipasi Bank Indonesia. Mulai tahun 2012, Bank Indonesia meminta seluruh perbankan melaporkan laba-rugi program kartu kredit. Selanjutnya, BI mengeluarkan peraturan Nomor 14/2/PBI/2012 merevisi Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 mengenai alat pembayaran dengan kartu kredit. Revisi antaranya persyaratan kepemilikan kartu kredit, termasuk waktu penagihan dan memberikan laporan laba-rugi.
Peraturan BI tersebut juga menjelaskan agar pemegang kartu berhati-hati menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran yang dananya bersumber dari kredit. Dan bukan sebagai alat untuk berutang.