TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan masa kini mengubah persepsi pria yang dulu cuek terhadap dunia kecantikan menjadi sebaliknya. Para pria mulai menyukai perawatan diri dan kecantikan. Mereka juga tak ingin menjadi tampak tua seiring usia. "Mereka mulai melakukan pembenahan dengan perawatan diri, misalnya dengan melakukan prosedur botox atau Botulinum toxin," kata dr. Olivia Ong (baca: Kiat Cantik di Hari Nan Fitri), pakar kecantikan, saat ditemui di kliniknya pada Selasa, 10 Desember 2013.
Menurut Olivia, kaum Adam mulai menyukai botox (Baca: Garis Senyuman Penting Demi Maap Lahir Batin) karena cara kerja produk perawatan ini yang bisa merelaksasi otot. Hasilnya, wajah tampak lebih kencang. "Jangan salah, para pria pun tak mau untuk terlihat kerutan, keriput di sana-sini. Bagi mereka, sebisa mungkin disamar atau dihilangkan problem seperti ini," ujar dokter berkulit putih itu.
Tak hanya botox, produk lain yang juga menjadi pilihan para pria masa kini untuk tampil awet muda dan menarik adalah filler. Filler bekerja dengan cara mengisi bagian kosong karena faktor usia dan gaya hidup pada wajah .
"Ada banyak pria yang merasa kok hidungnya enggak oke, kurang mancung di bagian atas, atau lubang hidungnya kelewat besar, pipinya terlihat kempot dan kurus, bibirnya mulai turun, ingin diisi supaya terlihat penuh. Dan, tentu, mereka pun ingin kulitnya masih elastis dan kenyal dengan pori-pori kulit yang mengecil," kata Olivia.
Kesadaran para pria masa kini untuk tampil lebih menarik dan awet muda diakui oleh Demark, pria yang berprofesi sebagai pejabat hubungan masyarakat di sebuah perusahaan IT. "Aku bertemu banyak orang. Salah satu yang diperhatikan, selain soal kinerja, tentu penampilan. Bukan hanya busana, tapi wajah. Pada usia yang sudah kepala empat begini, kulit bagian pipiku kendur dan bagian daguku penuh seolah menyatu dengan leher," kata ayah seorang putra ini.
Demark pun berkomunikasi dengan istri dan anaknya, dan mereka menyetujui keputusannya untuk melakukan peremajaan wajah dengan perawatan kecantikan ala dokter Olivia Ong. Walhasil, pria keturunan Medan-Makassar itu pun percaya diri untuk melakukan botox dan filler.
Menurut Olivia, kaum pria masa kini merawat dirinya lantaran ingin menambah rasa percaya diri dalam hal karier dan ingin membahagiakan orang yang dicintainya. "Ini juga berlaku bagi mereka yang belum mendapat pasangan," ujarnya.
Menurut data pasien yang datang ke Olivia, pria yang sadar dengan dunia kecantikan memang hanya 20 persen dari total jumlah pasien (Baca: Survei: 54 Persen Pria Berdandan). Menurut dia, selama satu dekade atau 10 tahun terakhir di seluruh dunia, boleh dibilang angka pria yang melakukan perawatan kecantikan mencapai 700 persen.
Ditegaskan Olivia, pria yang menyukai perawatan ini bukan berarti dirinya "banci". "Justru, kebanyakan dari mereka benar-benar 'lelaki sekali' yang punya kesadaran dan sangat menjaga penampilannya," kata dia.
Menurut dia, di luar negeri, kegandrungan pria terhadap perawatan kecantikan bukan lagi menjadi hal yang dianggap tabu dan pria yang melakukannya tidak lantas disebut "banci". "Zaman dan kulturnya sudah berubah. Jadi, jangan salah, pria yang melakukan perawatan ini bukan berarti dia kehilangan sisi maskulinnya," kata Olivia. "Justru sekarang pria juga mau terlihat menarik tanpa butuh waktu lama dalam proses pengerjaannya." Olivia menyebutkan, pengerjaan botox pada pria butuh waktu sekitar 10 menit.
"Pria enggak suka pekerjaan ribet dan bolak-balik melakukan perawatan. Dengan pengerjaan yang sangat cepat ini membantu mereka untuk bisa tampil lebih percaya diri," kata Olivia, yang menyarankan agar pasien melakukan botox dan filler setiap enam bulan sekali. "Idealnya setiap enam bulan sekali supaya hasil yang diinginkan tampak maksimal," ujarnya.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat |
Berita Terpopuler
Teriakan Orang Tua Pengaruhi Mental Remaja
Lahir di Tanggal Cantik, Dr. Soetomo Bagi Hadiah
Mulberry Absen dalam Pekan Mode London 2014
Belajar Hal Baru Bantu Jaga Kesehatan Otak Lansia