TEMPO.CO, New York - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengapresiasi terpilihnya Paus Fransiskus sebagai Person of the Year versi majalah Time. KWI melihat penghargaan yang diterima pemimpin tertinggi Katolik Roma ini tidak memiliki unsur-unsur politis karena diberikan oleh sebuah media yang independen. "Kami ikut mensyukuri (penghargaan) itu," kata Sekretaris Eksekutif KWI Romo Edy Purwanto ketika dihubungi, Rabu malam, 11 Desember 2013.
Dia mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap sikap Paus yang mementingkan kelompok kecil, cacat, dan terpinggirkan. "Beberapa kali Beliau menunjukkan cara menaikkan kembali martabat kelompok tersebut," kata Edy.
Menurut Edy, Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu mencita-citakan pembaruan gereja. "Gereja perlu melihat masalah di masyarakat dan mengambil tindakan," kata dia
Paus Fransiskus, dia melanjutkan, menginginkan pemimpin gereja menjadi contoh positif dalam kehidupan masyarakat, seperti pemberantasan korupsi. "Beliau menginginkan gereja yang bersih dari korupsi," kata Edy.
Paus Fransiskus, 76 tahun, terpilih menjadi "Person of the Year 2013". Time memilih pria Argentina penggemar klub sepak bola San Lorenzo itu karena telah mengubah persepsi gereja dangan cara yang tidak biasa dan dalam waktu singkat. Paus Fransiskus terpilih pada 13 Maret 2013.
RIZKI PUSPITA SARI
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat
Berita Terpopuler
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang
Jokowi: DKI Terlambat Bangun Terowongan