TEMPO.CO, Madrid - Dua wartawan Spanyol yang sedang bertugas di Suriah diculik oleh kelompok radikal yang terkait Al-Qaeda. Mereka adalah reporter harian El Mundo, Javier Espinosa, dan fotografer lepas, Ricardo Garcia Vilanova. BBC menyebutkan mereka diculik oleh kelompok radikal yang menamakan diri Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menurut Direktur El Mundo, Pedro Ramirez, kedua wartawan itu dijadwalkan akan meninggalkan Suriah. Mereka sudah berada di negeri yang sedang dilanda konflik tersebut sejak 16 September 2013. Keduanya ditangkap kelompok radikal bersama empat Tentara Pembebasan Suriah yang mengawal meski akhirnya tentara oposisi itu dibebaskan.
Diduga mereka diculik dari sebuah tempat berkumpul di bagian utara Provinsi Raqqa yang berbatasan langsung dengan Turki. Namun, hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawab atas penculikan tersebut. “Kami yakin mereka masih hidup dan dalam kondisi yang baik-baik saja,” kata Ramirez.
Dia mengaku sudah mendapatkan kabar penculikan itu sejak beberapa hari terakhir. Pihak keluarga dan pihak perusahaan sepakat tidak mengungkapkan peristiwa itu dengan harapan bisa bernegosiasi dengan penculik. “Sekarang tiba waktunya buat kami untuk mengungkapkan keprihatinan dan kemarahan kami,” ujarnya.
Monica Prieto, istri Javier Espinose, meminta para penculik membebaskan suaminya itu. Menurut dia, sang suami dan rekannya itu sudah berulang kali melakukan peliputan ke Suriah, termasuk membuat film dokumenter. “Mereka bukan musuh kalian, jadi hormati revolusi kalian dan tolong bebaskan mereka,” katanya.
BBC | DIMAS SIREGAR
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat
Berita Terpopuler
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang
Jokowi: DKI Terlambat Bangun Terowongan