TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, muncul sebagai bintang iklan layanan masyarakat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Iklan itu menunjukkan pentingnya arsip. Di sana digambarkan warga yang kesulitan mencari data penting, ketika ada ancaman banjir dan kebakaran.
Tapi, bagaimana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyikapi hal itu? Jokowi mengaku sering diminta menyampaikan pesan sosial yang direkam secara audio visual. "Tapi saya ndak ngerti untuk apa," kata Jokowi di kantor Balai Kota, Rabu, 11 Desember 2013.
Jokowi mengatakan, banyak yang memintanya menyampaikan pesan dan dirinya menerima selama pesan yang disampaikan positif. "Dari situ saya ndak ngerti apakah dipakai internal atau di mana," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, penyampaian pesan tersebut seringkali disiapkan di mana dirinya hanya tinggal membaca apa yang harus disampaikan. "Mana kertasnya, saya baca. Setelah itu ndak ngerti sampai ke mana," kata Jokowi.
Pada awal kepemimpinannya di Ibu Kota, Jokowi menolak tampil dalam iklan pemerintah provinsi, meski hanya foto. Menurut Jokowi, yang terpenting adalah agar pesan sampai dengan efektif ke masyarakat, bukan dengan memajang wajah pejabat.
ISMI DAMAYANTI
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat
Berita Terpopuler
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang
Jokowi: DKI Terlambat Bangun Terowongan