TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Garin Nugroho mengenang kolaborasinya dengan kelompok musik Slank yang tahun ini merayakan usianya yang ke-30. (Baca: Konser 30 Tahun Slank Sarat 'Muatan Politik'). Garin menganggap Slank adalah katarsis anak muda yang menyemangati gerakan di masa 1980 dan 1990-an.
"Bekerja sama dengan Slank (Baca: Garin: Tragedi Bintaro Isyarat Ekstrem Indonesia) selalu menyenangkan," kata Garin yang ditemui di acara dongeng untuk bangsa di kediaman Wali Kota Bogor terpilih, Bima Arya, pada Selasa malam, 10 Desember 2013.
Garin mengenang kerja sama pembuatan film pada 2008. Judulnya, Generasi Biru. Menurut sutradara senior ini, Slank adalah fenomena sosial. "Gaya mereka yang slengean sebuah tanda atau bentuk perlawanan katarsis orang muda di era itu," ujar dia.
Sutradara film Puisi Tak terkuburkan, Daun di Atas Bantal, Soegija, dan Opera Jawa ini, bahkan menyamakan Slank dengan Beatles karena eksis lewat lagu dan kini lewat film. "Seperti halnya The Beatles yang menurut saya menerjemahkan dalam berbagai hal, Slank pun harus melakukan hal yang sama," ujarnya.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat |
Berita Terpopuler
Film Pahlawan Tak Pernah Mati Tayang 14 Desember
Perusahaan Brad Pitt Berpisah dengan Paramount
Multivision Diminta Hentikan Peredaran Film Soekarno
Donny Alamsyah Percaya Kemampuan Anak Indigo