TEMPO.CO, New York – Sebuah laporan mengenai Suriah baru saja dirilis oleh PBB. Laporan itu menyebutkan bahwa Suriah telah menggunakan senjata kimia berulang kali selama perang sipil yang berlangsung di negara tersebut.
Dikutip dari Reuters, laporan setebal 82 halaman itu menyatakan senjata kimia mungkin telah digunakan sebanyak lima sampai tujuh kali dalam konflik ini. Laporan yang dirilis pada hari Kamis, 12 Desember 2013 ini menyebutkan bahwa senjata kimia digunakan oleh tentara pemerintah.
Penyelidikan yang dipimpin oleh Inspektur Kepala Ake Sellstrom ini berhasil membuktikan dengan jelas dan yakin bahwa bahan kimia sarin telah digunakan untuk menyerang ratusan warga sipil di pinggiran kota yang dikuasai oleh pemberoontak dari Damaskus pada bulan Agustus lalu.
Sebelumnya, pemberontak Suriah dan kekuatan Barat telah menuduh pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad atas penggunaan senjata kimia. Assad mengelak dan justru mengklaim pihak pemberontak lah yang menggunakannya.
PBB menegaskan, mereka memang menangkap beberapa pemberontak Suriah, tapi mereka tidak menemukan adanya senjata kimia bersama para pemberontak.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Vila Liar Puncak | Mandela Wafat
Terpopuler
Mayat Korban Pelonco ITN Mengeluarkan Sperma
ITN Telusuri Adegan Pemerkosaan dalam Pelonco
Warga Bakar Vila Orange Milik Probosutedjo
Main Golf, Empat Direksi BUMN Terancam Sanksi