TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah laporan yang dikeluarkan PBB, Kamis, 12 Desember 2013, menyimpulkan bahwa Suriah menggunakan senjata kimia sedikitnya lima kali sejak berlangsungnya perang selama kurang lebih dua setengah tahun, yang menewaskan lebih dari 100 ribu orang.
"Tim PBB menyimpulkan bahwa senjata kimia telah digunakan dalam perang antarkelompok bersenjata di Republik Arab Suriah," tulis Agence France-Presse, sebagaimana mengutip laporan PBB yang dipersiapkan oleh tim ahli.
Hasil penyelidikan Tim PBB di Suriah itu dipresentasikan oleh Ake Sellstrom, ketua tim ahli senjata kimia, di depan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Selanjutnya, laporan tersebut disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Keamanan dan Ban, yang hadir dalam sidang umum pada Jumat, 13 Desember 2013.
Ketika dia menerima laporan, Ban mengatakan bahwa penggunaan senjata kimia merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan penghinaan terhadap kemanusiaan.
"Kami tetap perlu waspada untuk memastikan bahwa penggunaan senjata kimia telah dieliminasi tidak hanya di Suriah, melainkan juga di berbagai negara lainnya."
Para aktivis dan kelompok oposisi menuduh Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil di sekitar Damaskus pada 21 Agustus 2013. Gambar-gambar yang dilansir menunjukkan anak-anak tewas di sekitar Ghouta timur.
AL ARABIYA | CHOIRUL