TEMPO.CO, Washington — Berita eksekusi mati paman pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dilansir kantor berita Korea Utara KCNA, Jumat, 13 Desember 2013 mengejutkan dunia. Meski Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan belum dapat memverifikasi berita itu, tetapi tidak meragukan laporan KCNA.
“Jika terbukti benar, ini adalah contoh lain kebrutalan rezim Pyongyang,” kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Marie Harf.
Saat ini Washington, menurut Harf, terus menunggu perkembangan dari Korea Utara. Selain itu, Washington juga melakukan konsultasi dengan negara-negara sekutu di wilayah Asia Timur. (Baca: Paman Kim Jong-un Dicap lebih Hina dari Anjing)
John Park, analis Korea Utara dari Universitas Harvard Kennedy School of Government, mengatakan bahwa penyingkiran Jang merupakan upaya terakhir Jong-un untuk melakukan konsolidasi kekuasaan di Pyongyang. “Jong-un berhasil menyingkirkan semua kroni ayahnya dan menggantinya dengan orang-orang yang ia percaya,” ujar Park dalam kesempatan terpisah.
Eksekusi mati pria berusia 67 tahun tersebut dilakukan pada Kamis lalu setelah dua orang dekatnya, Ri Yong-ha dan Jang Soo-kil, dieksekusi mati terlebih dahulu pada pertengahan November lalu. Ketiganya dijatuhi hukuman mati karena berusaha melakukan kudeta militer terhadap Kim Jong-un. (Baca: Paman Kim Jong-un Dieksekusi Mati)
Pada Selasa lalu, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menuding Jong-un mengembangkan rezim teror di Pyongyang. “Korea Utara kini berada dalam cengkeraman rezim teror, dimana penjungkalan besar-besaran dilakukan untuk mengukuhkan kekuasaan Jong-un,” tutur Park di hadapan rapat kabinet di Seoul.
Keluarga Kim memerintah Korea Utara selama enam dekade dengan tangan besi. Ribuan pejabat hingga orang biasa dijungkalkan dari posisi mereka dan dikirim ke kamp kerja paksa. Ada pula yang dieksekusi mati karena dinilai membahayakan pemerintah.
CHANNEL NEWSASIA | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Vila Liar Puncak | Mandela Wafat
Berita Terpopuler
Konser 30 Tahun, Slank Undang Tokoh Politik
Di Konser Slank, Bimbim Nyanyi 3 Lagu
Bakdi Soemanto Terpilih sebagai Tokoh Teater 2013
Dua Kejutan di Konser Melly Goeslaw