TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, masih merawat 11 pasien korban kecelakaan kereta rangkaian listrik di Bintaro awal pekan lalu. Jumlah ini berkurang drastis dari sekitar 60 orang yang diantar ke rumah sakit tersebut usai kecelakaan. (Baca Misteri Rem di Tabrakan Kereta Bintaro)
Sebelas pasien tersebut, kata Staf Humas RS Dr Suyoto, Dita Astuti, dalam kondisi stabil. "Banyak yang sudah boleh pulang, rawat jalan, tapi 11 orang masih harus rawat inap," ujarnya, Jumat, 13 Desember 2013.
Kesebelas pasien terebut adalah Dinda Irmayanti, Juli Faridani, Jumilah, Leni Dayu, Maryani, Nelzawati, Pudji Rahayu, Puspo Negoro, Yuli Retna Wulan, dan Yulianis. "Ada pasien yang awalnya harus rawat jalan, tapi kembali harus rawat inap," ujar dia.
Pasien atas nama Juli Faridani tersebut kembali harus dirawat inap karena untuk mencegah infeksi dari luka bakar yang dialaminya. Kesebelas pasien ini tak ada lagi yang dirawat di ruang gawat darurat. "Semua sudah di ruang perawatan umum," ujarnya.
Usai kecelakaan nahas pada Senin, 9 Desember 2013 lalu, puluhan korban, mayoritas wanita dan mengalami luka bakar, dilarikan ke RS Suyoto. Para korban kebanyakan merupakan penumpang gerbong khusus wanita yang anjlok usai menabrak truk tangki yang diduga menerobos pintu perlintasan kereta.
Akibat kecelakaan ini, tujuh orang tewas dan puluhan orang terluka. Selain di RS Suyoto, korban lain juga dirawat di RS Pusat Pertamina dan RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
Aset Melimpah dan Rumah Mewah Hercules
Pemilik Vila Bayar Massa Penolak Pembongkaran?
Modus Hercules Memeras dan Mencuci Uang
Pelapor Sitok Ajukan Empat Tuntutan
Warga Asli Tidak Menolak Pembongkaran Vila