TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Enam gelar juara bertaraf dunia telah berhasil direngkuh pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan selama tahun 2013. Namun begitu, ganda putra nomor satu dunia tersebut masih memendam target yang belum bisa direalisasikan pada tahun ini.
“Kami bersyukur, tahun ini tampil cukup cemerlang dengan enam gelar. Namun harus tetap meningkatkan kemampuan,” kata Mohammad Ahsan.
Sepanjang tahun ini mereka telah merebut gelar Malaysia Open, Indonesia Open, Singapore Open, Japan Open, Kejuaraan dunia (World Championship) dan terakhir BWF Super Series Final 2013. Atas rentetan prestasi tersebut, keduanya mengaku cukup bahagia.
Ahsan mengungkapkan bahwa penampilannya tahun ini sebenarnya masih fluktuatif, terutama saat dirinya mengalami cedera. “Cedera yang saya alami di awal tahun ini memang sempat membuat frustasi, awalnya cedera pinggang kemudian saya juga sempat cedera bahu. Namun setelah melakukan pengobatan dan terapi. Alhamdulillah akhirnya bisa kembali lagi,” kata Ahsan.
Tahun depan, keduanya mematok target maksimal di pelbagai kejuaraan dunia seperti All England, World Championship, dan pelbagai kejuaraan Super Series.
Selain itu, ada satu keinginan Hendra/Ahsan yang belum tercapai tahun ini untuk bisa mengalahkan pasangan China Liu Xioalong/Qiu Zihan dan pasangan baru Korea, Yoo Yeon-seong/Lee Yong-Dae. “Kami berusaha mempelajari kedua pasangan ini dan berharap bisa mengalahkannya,” kata Hendra.
MASRUR (Kuala Lumpur)