Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Ini, Terjadi 331 Bencana di Tasikmalaya

image-gnews
Jalan kabupaten yang membentang di Desa Jambelaer, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, terputus akibat diterjang bencana longsor, Minggu menjelang tengah malam (20/1). TEMPO/Nanang Sutisna
Jalan kabupaten yang membentang di Desa Jambelaer, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, terputus akibat diterjang bencana longsor, Minggu menjelang tengah malam (20/1). TEMPO/Nanang Sutisna
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat dari awal Januari 2013 hingga 16 Desember 2013 telah terjadi 331 bencana alam di Tasikmalaya (Baca: Tasikmalaya Kembali Diguncang Gempa 5 SR). Akibat peristiwa itu, kerugian yang diderita korban mencapai Rp 22 miliar.

"Kerugian tahun kemarin sekitar Rp 13 miliar. Tahun 2013 jumlahnya bertambah. Dari awal bulan Desember sampai sekarang saja, kerugian akibat bencana mencapai Rp 341 juta," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin saat ditemui di kantornya, Senin 16 Desember 2013.

Kejadian terbaru, menurut Kundang terjadi Minggu malam di Kecamatan Puspahiang dan Taraju. Di dua lokasi tersebut terjadi tanah longsor. "Di Puspahiang ada 8 titik, di Taraju satu titik," kata dia.

Kundang merinci, bulan Januari terjadi 45 kejadian, Februari 40 kejadian, Maret 21 kejadian, April 39 kejadian, Mei 18 kejadian, Juni 15 kejadian, Juli 75 kejadian, Agustus 23 kejadian, September 14 kejadian, Oktober 19 kejadian, November 13 kejadian dan Desember 9 kejadian. "Total 331 kejadian," dia menjelaskan. (Baca: Banjir Rendam 4 Kampung di Tasikmalaya)

Bencana di bulan Juli paling banyak, menurut Kundang, karena hujan mulai turun di bulan tersebut setelah musim kemarau. "Potensi bencana di bulan Juli adalah tanah longsor dan banjir. Di bulan ini hujan mulai turun, kemudian ada pergeseran tanah yang bisa menyebabkan longsor,".

Wilayah Tasikmalaya, Kundang menyampaikan, merupakan wilayah rawan bencana tertinggi kedua tingkat nasional. Daerah rawan tertinggi dipegang Kabupaten Garut.

"Hampir semua wilayah di Kabupaten Tasikmalaya rawan bencana. Potensi bencana yang terjadi di Tasikmalaya yakni tanah longsor, puting beliung atau angin kencang, kekeringan, banjir, tsunami, dan letusan gunung berapi," Kundang menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar bencana tidak memakan korban, Kundang meminta warga waspada. "Yang tahu kondisi lingkungan ya masyarakat itu sendiri. Saya imbau mereka waspada," kata dia.

CANDRA NUGRAHA

Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Vila Liar Puncak | 30 Tahun Slank |

Berita Terpopuler
Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen
9 dari 10 Orang Bicara Positif Jokowi
Kejaksaan Agung: Kami Bukan Malaikat 
Densus Tangkap Dua Terduga Teroris di Bekasi
Makan Bareng Bos PT Aan, Jaksa Praya Dilaporkan  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.