TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MBKG) Bandung mencatat intensitas curah hujan sepanjang setengah bulan Desember 2013 ini di wilayah Bandung sudah di atas rata-rata nomalnya dalam 30 tahun terakhir. "Bandung itu normalnya 254,7 milimemeter untuk sepanjang Desember. Tapi sekarang saja, sampai kemarin (di Stasiun Cemara) sudah 369,1 milimeter," kata prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugianti, saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Desember 2013.
Neneng menjelaskan, hujan yang tercurah selama seharian pada Minggu, 15 Desember 2013, misalnya, sudah menembus rata-rata intensitas hujan di wilayah Bandung, yakni 50 milimeter. Pencatatan BMKG untuk intensitas hujan harian sepanjang hari Minggu itu untuk di wilayah Dayeuhkolot 64,5 milimeter, kantor BMKG Bandung di Jalan Cemara 50,9 milimeter, Bandung Timur 54,5 milimeter, Padalarang 72 milimeter, serta Lembang 46,8 milimeter.
Neneng mengatakan dia tidak heran jika wilayah Bandung Selatan saat ini dilanda banjir. "Curah hujan itu sudah termasuk lebat kalau di atas 50 milimeter," kata dia.
Dia menyarankan agar pemerintah daerah di wilayah Bandung memberikan perhatian ekstra pada kondisi drainase di pemukiman-pemukiman penduduk. Gorong-gorong harus ditamban atau diperdalam. "Masyarakat juga harus menjaga kebersihan drainase," kata Neneng.
Menurut Neneng, saat ini baru terhitung awal musim hujan sehingga intensitas hujan berpotensi masih terjadi lebih besar lagi. Puncak curah hujan sendiri diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2014 nanti.
Dia juga mewanti-wanti hujan yang kemungkinan bisa terjadi disertai angin kencang sepanjang musim penghujan ini. "Sekarang rata-rata kecepatan angin sudah 12 kilometer per jam. Normalnya di wilayah Bandung di bawah 10 kilometer per jam," kata dia.
AHMAD FIKRI
Terpopuler
Elektabilitas Merosot, Demokrat Salahkan Televisi
Sogok Jaksa Praya, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret
Ditangkap KPK, Kajari Praya Langsung Diberi Sanksi
Majelis Disiplin Dokter Nilai Dokter Ayu Bersalah