Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hilang 5 Bulan, Kerangka Taufik Ditemukan di Kolam  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
google
google
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Warga Perumahan Harapan Baru, Taman Bunga, Kelurahan Sukatani, Tapos, Kota Depok, digegerkan dengan ditemukannya mayat Taufik Rasyad. Jenazah lelaki berusia 55 tahun ini ditemukan di rumahnya yang sudah lama kosong. Saat ditemukan, kondisi mayat Taufik tinggal rangka saja. Hanya bagian panggul hingga paha yang masih terbungkus daging.

"Tinggal tulang semua. Hanya di bagian panggul yang masih ada sedikit dagingnya," kata salah seorang saksi mata, Haikal Sabri, 14 tahun, di tempat kejadian perkara, Senin, 16 Desember 2013.

Mayat itu ditemukan di pinggir kolam renang rumah yang kosong di Jalan Monitor 7 RT 006 RW 016 No 31 oleh seorang warga, Tri Wahyudi, pada Minggu Sore, 15 Desember 2013. Menurut Haikal, Taufik sudah lama tinggal di rumah besar dengan luas lahan sekitar 1.000 meter persegi itu. Dulu Taufik tinggal bersama anak dan istrinya, tetapi belakangan dia jarang kelihatan.

Awalnya, Haikal dan semua warga tidak tahu bahwa itu adalah mayat Taufik. "Sampai mayat dibawa jam 11 malam tidak ada yang tahu," kata dia. Belakangan, polisi mengidentifikasi bahwa itu adalah mayat Taufik.

Anak kandung Taufik, Ikbal, 38 tahun, membenarkan bahwa mayat itu adalah bapaknya. "Dari ciri-ciri fisiknya dan hasil antemortem, iya benar," katanya. Taufik akan langsung dikebumikan di TPU Menteng Pulo, besok jam 9.00. Menurut dia, pihak keluarga hanya tahu Taufik berada di luar kota, makanya tidak ada di rumah. "Soalnya orangnya mobile terus."

Taufik memiliki tiga orang anak dan semuanya sudah berkeluarga. Sementara istrinya sudah tidak tinggal bersamanya lagi sejak beberapa tahun terakhir. Selama menghilang, kata Ikbal, mereka sempat mencoba menghubungi Taufik melalui telepon selulernya. "Ternyata HP ada di kamar," kata dia.

Menurut Ikbal, selama ini Taufik tidak memiliki penyakit. Namun, dirinya belum bisa memastikan ayahnya itu adalah korban pembunuhan atau jatuh sendiri dalam kolam. Karena itu, dia menyerahkan pengusutan kasus itu kepada polisi. "Kita serahkan ke polisi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasad Reskrim Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Agus Salim mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi kerangka tersebut dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kerangka yang berhasil dikumpulkan berupa tulang dada, iga, tangan, kepala, kaki dan celana dalam yang masih melekat. Saat ditanya apakah kerangka itu merupakan korban perampokan atau pembunuhan, Agus belum bisa memastikan hal itu. "Belum diketahui penyebab kematian korban. Hasilnya masih menunggu hasil otopsi dari Kramat Jati," katanya.

Menurut Agus, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban diduga meninggal sekitar lima bulanan. Terlihat dari tulang yang masih menyisahkan beberapa otot atau daging yang melekat. "Yang pasti korban merupakan pemilik rumah yang sudah lama tinggal sendiri di rumah tanpa istri dan anak," katanya.

Agus mengatakan rumah tempat ditemukan mayat penyalur Tena Kerja Indonesia (TKI) tersebut memang sudah lama kosong. Kolam renang itu juga telah beralih fungsi menjadi kolam ikan. "Kami belum tahu apakah ini korban pembunuhan atau bukan," katanya. Hingga saat ini, kata dia, mereka telah memeriksa empat orang saksi.

Pantauan Tempo, hingga saat ini rumah itu masih dipasangi garis polisi. Rumah itu memiliki lahan sekitar 1.000 meter persegi dengan 90 persen berupa bangunan. Sementara kolam renang tempat mayat Taufik berada terletak di halaman bagian dalam rumah.

ILHAM TIRTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida. Instagram
Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.


Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

Dibantu personel Damkar, tim Puskesmas Jatinegara menjemput pasien Covid-19 yang terjebak banjir di rumahnya di Cipinang Bali, Jakarta Timur, pada Sabtu, 20 Februari 2021. Foto Istimewa
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.


Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

9 Februari 2021

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.


Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

7 Juli 2020

Komposer asal  Italia Ennio Morricone, menjadi konduktor Orkestra Simponi Budapest Gyor, saat pembukaan Festival Ohrid Summer ke 49 di Teater Ancient, Ohrid, Macedonia (13/7). Foto:  AP/Boris Grdanoski
Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.


Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

7 Oktober 2019

Irish Bella memberikan kejutan untuk suaminya Ammar Zoni. Youtube
Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

24 September 2018

Suasana pemakaman seorang suporter Persija Jakarta, Haringga, di Jatibarang, Indramayu. Guna menyaksikan klub kesayangannya, Persija, melawan Persib, Haringga pergi sendiri ke Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

Suporter klub sepakbola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.


Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

24 September 2018

Batu nisan bertuliskan Haringga. S Bin Siloam T dipenuhi dengan bunga oleh keluarga dan kerabatnya di Jatibarang, Indramayu. Haringga merupakan seorang suporter Persija yang tewas dikeroyok oknum Bobotoh di Stadion GBLA, Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

Kepada orang tua, suporter Persija Jakarta itu pamit untuk menyelesaikan pekerjaan bersama temannya di Bandung.


Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

17 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

Selama rentang waktu 48 jam, aparat kepolisian Resor Bogor menangani dua kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia.