TEMPO.CO, Depok - Warga Perumahan Harapan Baru, Taman Bunga, Kelurahan Sukatani, Tapos, Kota Depok, digegerkan dengan ditemukannya mayat Taufik Rasyad. Jenazah lelaki berusia 55 tahun ini ditemukan di rumahnya yang sudah lama kosong. Saat ditemukan, kondisi mayat Taufik tinggal rangka saja. Hanya bagian panggul hingga paha yang masih terbungkus daging.
"Tinggal tulang semua. Hanya di bagian panggul yang masih ada sedikit dagingnya," kata salah seorang saksi mata, Haikal Sabri, 14 tahun, di tempat kejadian perkara, Senin, 16 Desember 2013.
Mayat itu ditemukan di pinggir kolam renang rumah yang kosong di Jalan Monitor 7 RT 006 RW 016 No 31 oleh seorang warga, Tri Wahyudi, pada Minggu Sore, 15 Desember 2013. Menurut Haikal, Taufik sudah lama tinggal di rumah besar dengan luas lahan sekitar 1.000 meter persegi itu. Dulu Taufik tinggal bersama anak dan istrinya, tetapi belakangan dia jarang kelihatan.
Awalnya, Haikal dan semua warga tidak tahu bahwa itu adalah mayat Taufik. "Sampai mayat dibawa jam 11 malam tidak ada yang tahu," kata dia. Belakangan, polisi mengidentifikasi bahwa itu adalah mayat Taufik.
Anak kandung Taufik, Ikbal, 38 tahun, membenarkan bahwa mayat itu adalah bapaknya. "Dari ciri-ciri fisiknya dan hasil antemortem, iya benar," katanya. Taufik akan langsung dikebumikan di TPU Menteng Pulo, besok jam 9.00. Menurut dia, pihak keluarga hanya tahu Taufik berada di luar kota, makanya tidak ada di rumah. "Soalnya orangnya mobile terus."
Taufik memiliki tiga orang anak dan semuanya sudah berkeluarga. Sementara istrinya sudah tidak tinggal bersamanya lagi sejak beberapa tahun terakhir. Selama menghilang, kata Ikbal, mereka sempat mencoba menghubungi Taufik melalui telepon selulernya. "Ternyata HP ada di kamar," kata dia.
Menurut Ikbal, selama ini Taufik tidak memiliki penyakit. Namun, dirinya belum bisa memastikan ayahnya itu adalah korban pembunuhan atau jatuh sendiri dalam kolam. Karena itu, dia menyerahkan pengusutan kasus itu kepada polisi. "Kita serahkan ke polisi," kata dia.
Kasad Reskrim Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Agus Salim mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi kerangka tersebut dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kerangka yang berhasil dikumpulkan berupa tulang dada, iga, tangan, kepala, kaki dan celana dalam yang masih melekat. Saat ditanya apakah kerangka itu merupakan korban perampokan atau pembunuhan, Agus belum bisa memastikan hal itu. "Belum diketahui penyebab kematian korban. Hasilnya masih menunggu hasil otopsi dari Kramat Jati," katanya.
Menurut Agus, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban diduga meninggal sekitar lima bulanan. Terlihat dari tulang yang masih menyisahkan beberapa otot atau daging yang melekat. "Yang pasti korban merupakan pemilik rumah yang sudah lama tinggal sendiri di rumah tanpa istri dan anak," katanya.
Agus mengatakan rumah tempat ditemukan mayat penyalur Tena Kerja Indonesia (TKI) tersebut memang sudah lama kosong. Kolam renang itu juga telah beralih fungsi menjadi kolam ikan. "Kami belum tahu apakah ini korban pembunuhan atau bukan," katanya. Hingga saat ini, kata dia, mereka telah memeriksa empat orang saksi.
Pantauan Tempo, hingga saat ini rumah itu masih dipasangi garis polisi. Rumah itu memiliki lahan sekitar 1.000 meter persegi dengan 90 persen berupa bangunan. Sementara kolam renang tempat mayat Taufik berada terletak di halaman bagian dalam rumah.
ILHAM TIRTA