TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Keamanan Kementerian Pertahanan Republik Rakyat Cina bertemu dengan Pasukan Pengaman Presiden Indonesia. Dalam pertemuan itu, Cina menyatakan ingin belajar mengenai sistem keamanan untuk kepala negara dari Indonesia.
Deputi Direktur Keamanan Kementerian Pertahanan RRC Wang Lei menganggap Paspampres sukses mengamankan para kepala negara selama hajatan Konferensi Tingkat Tinggi APEC. "Hal inilah yang menjadi pertimbangan kami belajar ke Indonesia," ujar dia di Markas Komando Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 16 Desember 2013.
Dia mengatakan, sistem keamanan dalam acara besar tersebut patut dicontoh. Sistem tersebut meliputi organisasi, komando, dan koordinasi. "Bahkan dari tahap persiapannya pun patut dipelajari oleh Cina," kata Wang.
Wang menganggap kesuksesan tersebut adalah kesuksesan koordinasi yang baik, sistem organisasi yang tertata, dan komando yang bagus. "Pembagian wewenang di tingkat pusat dan daerah pun tidak kalah apiknya," ujarnya.
Komandan Paspamres Mayor Jenderal TNI Doni Mordano mengatakan Cina ingin menerapkan model pengamanan KTT APEC di Bali untuk perhelatan yang sama di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut. "Tahun depan giliran mereka menjadi tuan rumah," ujar dia.
Momentum ini, kata Doni, juga dijadikan ajang pembelajaran oleh Paspampres ihwal sistem keamanan RRC. "Saling belajar," ujar dia.
AMRI MAHBUB
Berita Terkait
Buntut Kejari Praya, Rumah Lusita Digeledah KPK,
Usut Kajari Praya, Kejaksaan Agung Bentuk Tim
Hanura Tak Yakin Bambang Suap Jaksa Praya
Mantan Rekan Bambang Soeharto di Komnas HAM Kaget
Suap Jaksa, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret