TEMPO.CO, Beirut – Helikopter milik pemerintah Suriah menjatuhkan galon berisi bahan peledak di daerah Aleppo pada Ahad, 15 Desember 2013 kemarin. Akibatnya, beberapa bangunan hancur, mobil terbakar, dan menewaskan setidaknya 37 orang.
Dilaporkan laman Irish Independent, dari 37 korban jiwa, sebanyak 16 orang di antaranya masih anak-anak. Ini telah menjadi serangan bom terburuk di daerah yang telah dikuasai oleh pemberontak selama 6 bulan ini.
Menurut saksi mata, helokipter ini menjatuhkan beberapa barel yang berisi peledak, paku, dan puing-puing logam lainnya yang dirancang sedemikian rupa agar bom meledak dengan sempurna. Bom ini jatuh di sebuah stasiun bus yang sibuk yang juga berdekatan dengan pasar.
Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, “Saat itu sedang ada bazar besar. Tidak ada militer di sana, yang ada hanyalah warga sipil.”
Kota Aleppo terus mencekam akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak. Dalam beberapa pekan terakhir, cuaca yang buruk dengan salju yang lebat semakin membuat warga Allepo harus berjuang lebih keras untuk bisa bertahan hidup.
ANINGTIAS JATMIKA | IRISH INDEPENDENT
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Vila Liar Puncak | 30 Tahun Slank
Berita Terpopuler
Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen
9 dari 10 Orang Bicara Positif Jokowi
Densus Tangkap Dua Terduga Teroris di Bekasi
Kejaksaan Agung: Kami Bukan Malaikat