TEMPO.CO, Caracas – Setelah melakukan pencarian menyeluruh di dalam pesawat Air France, tim penjinak bom menyatakan bahwa pesawat ini aman dan tidak ada satupun bukti bahan peledak di dalamnya. Pencarian ini dilakukan setelah sebelumnya Badan Intelijen Prancis memperingatkan Venezuela bahwa teroris mungkin berencana melakukan pengeboman.
Seperti dilaporkan Washington Post, lebih dari 60 teknisi, ahli bom, dan anjing pelacak diterjunkan. Mereka mulai menyisir seluruh penjuru pesawat pada Sabtu malam. Namun mereka tidak menemukan sesuatu yang berbahaya. Penyisiran dilakukan hingga tiga kali. Pada Minggu, 15 Desember, giliran tim maskapai yang melakukan penyelidikan. Dan, mereka juga mendapatkan hasil yang serupa.
Tidak diketahui dari mana informasi ini berasal. Namun Rodriguez Torres, Menteri Dalam Negeri Venezuela, menuturkan pihak Badan Intelijen Prancis mendapatkan informasi ini dari sumber yang dapat dipercaya.
“Kami tidak ingin berspekulasi mengenai motif pemberian informasi ini karena informasi berasal langsung dari Badan Intelijen Prancis,” kata Rodriguez.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan di Paris, Kementerian Dalam Negeri Prancis juga membenarkan bahwa mereka langsung menyampaikan informasi yang mereka peroleh kepada Venezuela.
“Hal ini jelas prinsip pencegahan,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pierre-Henry Brandet. “Kami tidak ingin mengambil risiko,” ujarnya lagi.
Meski akhirnya ancaman bom tidak terbukti, tapi pihak berwenang Venezuela akan terus memantau penerbangan maskapai Prancis itu, baik yang masuk maupun yang keluar Venezuela.
ANINGTIAS JATMIKA | WASHINGTON POST
Berita populer:
Ahok Usulkan Hapus Subsidi BBM di Jakarta
Begini Brutalnya Pelonco ITN Versi Warga Sitiarjo
Saksi Pelonco Maut: Fikri Dibanting dan Ditendang
Pengelola Gua Cina Sempat Tolak Perpeloncoan ITN