Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kudeta Militer di Sudan Selatan Gagal  

image-gnews
Tentara Sudan Selatan berjaga jaga di landasan Akobo, menyambut kedatangan petinggi PBB, Amerika Serikat dan Sudan Selatan (2/10). AP/Pete Muller
Tentara Sudan Selatan berjaga jaga di landasan Akobo, menyambut kedatangan petinggi PBB, Amerika Serikat dan Sudan Selatan (2/10). AP/Pete Muller
Iklan

TEMPO.CO, Juba - Presiden Sudah Selatan, Salva Kiir, Senin, 16 Desember 2013, mengatakan pelaku kudeta di negaranya adalah kelompok bersenjata yang membelot.

Sebuah laporan yang dilansir situs berita Al Arabiya News, Senin, 16 Desember 2013, menyebutkan, kelompok-kelompok bersenjata di Sudan Selatan menyerang gedung Kementerian Pertahanan di Juba, Ahad, 15 Desember 2013. "Serangan itu dilakukan oleh pasukan keamanan."

Serangan itu mendapatkan balasan dari pasukan keamanan pemerintah. "Ini adalah upaya kudeta," kata Kiir kepada wartawan, Senin, 16 Desember 2013. Kiir juga mengatakan, "Pemerintah menguasai sepenuhnya situasi keamanan di Juba. Para penyerang yang melarikan diri dikejar oleh pasukan kalian."

Beberapa saksi mata menerangkan, pada Ahad, 15 Desember 2013 malam waktu setempat, telah terjadi adu tembak senjata berat di ibu kota, Juba, dan kantor kedutaan besar asing. "Pertempuran sengit terjadi di luar barak militer dekat pusat kota."

Aksi ini disambut imbauan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Inggris di Juba agar warganya tak melakukan aktivitas bila tidak mendesak. "Pelaku gagal melakukan kudeta," tulis koresponden Al Arabiya.

Utusan khusus PBB di Sudah Selatan, Senin, 16 Desember 2013, mendesak semua pihak agar mengakhiri pertempuran. "Saya mendesak semua pihak menghentikan pertempuran," kata utusan khusus PBB Hilde Johnson dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.

Menteri Penerangan Sudan Selatan, Michael Makuei Lueth, menolak berkomentar atas upaya kudeta tersebut, namun memberikan sinyal bahwa Presiden Kiir masih tetap memegang kekuasaan. "Presiden akan segera berpidato. Saya tak bisa menyampaikan sesuatu hingga beliau berbicara," katanya seperti dilansir Al Arabiya mengutip Agence France-Presse.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasukan keamanan dalam keterangannya mengatakan, pertempuran pecah sesaat sebelum Ahad tengah malam waktu setempat, 15 Desember 2013. Pertempuran melibatkan faksi-faksi yang berseteru di lingkungan Angkatan Bersenjata Sudan Selatan.

Sudan Selatan meraih kemerdekaan pada 2011 setelah rakyat setempat melakukan pemungutan suara dalam referendum pemisahan dari Sudan Utara untuk membentuk negara baru.

Namun ketegangan politik terus meningkat dalam pekan-pekan belakangan ini, diawali dengan tuduhan terhadap Presiden Salva Kiir sebagai seorang diktator oleh Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Ditangkap KPK, Kajari Praya Langsung Diberi Sanksi
Suap Jaksa, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret 
Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen
Kereta Api Solo-Semarang Akan Dihidupkan Lagi
Majelis Disiplin Dokter Nilai Dokter Ayu Bersalah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Omar Al-Bashir. AP/Abd Raouf
Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.


Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Seorang wanita membawa jerigen berisikan air setelah mengisinya di sungai saat akan kembali ke rumahnya di Torit, Sudan Selatan, 9 Maret 2017. (Mackenzie Knowles-Coursin/UNICEF via AP)
Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.


TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

Sekelompok pemuda berusaha mendaratkan layang-layang tradisional Janggan dalam Festival Layang-Layang Bali ke-38 di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali, 24 Juli 2016. Layang-layang tradisional Bali memiliki tiga jenis bentuk yaitu, Bebean atau ikan, Janggan atau naga dan Pecukan atau daun. TEMPO/Johannes P. Christo
TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.


Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M. Fachir dalam penutupan Bali Democracy Forum VIII di Nusa Dua, Bali, 11 Desember 2015. (Foto: Fasmed Kemlu)
Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.


Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Seorang pria suku Dinka memegang senapan AK 47 buatan Rusia di depan sapi-sapinya di kamp penggembala ternak di Rumbek, ibukota Negara bagian Lakes, Sudan, 14 Desember. REUTERS/Goran Tomasevic
Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.


Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Dua orang anak Selatan Sudan bermain di tempat pengungsian di desa Congolese, provinsi Orientale, Kongo, 12 November 2016. REUTERS/Aaron Ross
Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi


Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Warga meneriakkan slogan dalam aksi protes terhadap sampul majalah Charlie Hebdo yang menampilkan kartun Nabi Muhammad di Khartoum, Sudan, 16 Januari 2015. ASHRAF SHAZLY/AFP/Getty Images
Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.


PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

Wanita dari etnis Nuer kembali ke desa mereka setelah berjalan sepanjang hari melalui jalan berlumpur dan tergenang air untuk menjual tas arang bagi pengungsi di kamp Misi PBB, Bentiu, Sudan Selatan, 20 September 2014. (AP/Matthew Abbott)
PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.


Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Nyloak Tong, seorang gadis berusia empat belas bulan yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat kargo setelah take-off di dekat bandara Juba. stuff.co.nz
Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam


Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Tim investigasi melihat puing badan pesawat kargo buatan Rusia yang hancur usai jatuh di dekat Juba di Sudan, 4 November 2015. REUTERS
Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.