TEMPO.CO, Novosibirsk - Sebuah pesawat Rusia harus melakukan pendaratan darurat di Siberia pada Minggu, 15 Desember 2013, setelah seorang penumpang mabuk memukuli pramugari. Keduanya sebelumnya perang mulut terkait penggunaan toilet.
"Pria itu adalah penumpang kelas ekonomi dan mencoba untuk menggunakan toilet kelas bisnis, yang dilarang oleh aturan," kata juru bicara polisi transportasi Siberia, Timur Kurbangaleyev. Ia kemudian bertengkar dengan seorang pramugari dan memukulnya tujuh hingga sepuluh kali.
Penumpang, berusia 45 tahun, sudah mabuk ketika ia naik pesawat di kota Krasnoyarsk, Siberia. Belum sampai satu jam mengudara, pesawat harus melakukan pendaratan darurat di kota Novosibirsk.
Pramugari yang menjadi korban pemukulan segera dilarikan ke rumah sakit. Dia didiagnosis dengan cedera kepala dan memar. Pelaku ditahan di kantor polisi setempat. Pesawat itu mengisi bahan bakar dan lepas landas sekitar dua jam kemudian .
Di Rusia, pelanggar aturan penerbangan didenda sekitar 5.000 rubel (setara US$ 150). DPR dan maskapai penerbangan sebelumnya mengusulkan menaikkan denda, memasang kamera CCTV di kabin, menciptakan daftar hitam resmi penumpang nakal, larangan terbang bagi mereka yang sebelumnya mengonsumsi alkohol.
Vladimir Chertok, wakil kepala Badan Federal Rusia untuk Pengawasan Transportasi mengatakan awal pekan ini pengawas transportasi Rusia sedang mempertimbangkan menaikkan denda bagi penumpang nakal. Mereka juga diwajibkan untuk membayar ganti rugi untuk kerusakan yang disebabkan oleh tindakan mereka.
RIA NOVOSTI | TRIP B