TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta akan menggelar car-free nigh di Jalan Slamet Riyadi serta Jalan Jenderal Sudirmn pada malam pergantian tahun. Penyelenggaraan malam bebas kendaraan di jalan protokol itu rutin digelar dalam tiga tahun terakhir ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Widdi Sri Hanto mengatakan bahwa mereka akan menggandeng berbagai komunitas serta perusahaan dalam menggelar acara tersebut. "Kami menyediakan ruang, silakan masyarakat memanfaatkannya," kata Widdi, Senin 16 Desember 2013. Panjang jalan yang akan ditutup untuk kendaraan mencapai 5 kilometer.
Selain memeriahkan malam tahun baru, gelaran car free night itu juga bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang. Selama ini banyak masyarakat yang melakukan konvoi kendaraan pada malam tahun baru. Masyarakat diharapkan memilih memarkir kendaraan dan menyaksikan acara-acara yang digelar di ajang car free night.
"Kami menargetkan 15 panggung untuk menghibur masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun," kata Widdi. Jumlah panggung perlu dibuat banyak untuk memecah penumpukan massa di satu lokasi. Masyarakat diharapkan bisa mengisi acara tersebut dengan kegiatan seni seperti pentas musik, tari maupun pembacaan puisi.
Menurut Widdi, pemerintah tidak menyiapkan anggaran khusus untuk perayaan malam tahun baru tersebut. "Sebab memang tidak ada anggarannya dalam APBD," kata Widdi. Karena itu, pihaknya sengaja menghilangkan acara pesta kembang api seperti yang diselenggarakan pada tahun lalu.
Pihaknya optimistis banyak masyarakat dan perusahaan yang akan memanfaatkan ajang tersebut. Berdasarkan pengalaman, selama ini masyarakat juga cukup antusias menggelar acara dalam ajang car free day di ruas jalan yang sama setiap Ahad pagi.
Widdi mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan sejumlah kantong parkir di sekitar kawasan car free night tersebut. Selain menggunakan halaman gedung milik pemerintah, pihaknya juga meminta sejumlah perkantoran swasta untuk menyediakan halamannya sebagai lokasi parkir. "Kami akan segera menggelar koordinasi dengan pemilik usaha di ruas jalan itu," katanya.
AHMAD RAFIQ