TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Pekerja PT Pelindo II mengancam akan mogok kerja pada 23 dan 24 Desember 2013 mendatang. Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut mundur Direktur Utama mereka, RJ Lino.
Ketua Serikat Pekerja PT Pelindo II, Kirnoto, mengatakan mogok kerja akan melibatkan seluruh pegawai Pelindo II. "Kami tinggal bilang saja, maka semua akan setuju," kata dia di gedung parlemen, Senin, 16 Desember 2013. (Baca: DPR Minta R.J. Lino Jelaskan Kisruh di Pelindo II)
Menurut Kirnoto, aksi tersebut didasari ketidakpuasan atas kepemimpinan Lino selama ini. Tindakan Lino dianggap sering kali merugikan karyawan. Lino bahkan dilukiskan arogan dan semena-mena dalam mengganti atau mencopot jabatan karyawan.
Menanggapi pernyataan Lino yang siap mengganti para karyawan yang mundur, Kirnoto mengatakan, bahwa hal tersebut akan susah terealisasi sebab akan berbenturan dengan perundang-undangan. Seharusnya Lino berterima kasih kepada para pegawai senior di Pelindo yang dianggapnya kolot. Menurut Kirnoto, mereka telah berjasa terhadap Pelindo.
Ditemui di tempat yang sama, Dirut Pelindo II, RJ Lino, mengatakan tak khawatir dengan anacaman tersebut. Menurut dia, ancaman yang dilontarkan oleh serikat pekerja tak akan terealisasi. "Itu kan hanya segelintir dari mereka, sebagian akan tetap bekerja seperti biasanya," kata Lino.
Menurut Lino, pemogokan pekerja tak akan mempengaruhi kinerja PT Pelindo II. Dia memberi contoh saat beberapa karyawannya mundur, PT Pelindo II masih tetap bisa bekerja seperti biasanya.
Kisruh di PT Pelindo II bermula saat beberapa manajer senior dan asisten manajer mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas untuk rekannya Direktur Personalia dan Umum Pelindo II Cipto Pramono, yang mundur setelah berselisih dengan Lino. (Baca: Manajer Pelindo II Ramai-ramai Mundur)
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler
Elektabilitas Merosot, Demokrat Salahkan Televisi
Ditangkap KPK, Kajari Praya Langsung Diberi Sanksi
Sogok Jaksa Praya, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret
Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen