TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia masih berada di zona merah pada hari ini, Selasa, 17 Desember 2013.
Minimnya sentimen positif dari dalam negeri dan imbas negatif menurunnya kinerja perekonomian Jepang dan Cina membuat laju bursa terkoreksi. "Dua hal tersebut yang memberi efek negatif pada IHSG," kata Reza dalam keterangan tertulis.
Pada penutupan perdagangan Senin, 16 Desember 2013, IHSG berada di level 4.125,96 atau terkoreksi 48,87 poin (1,17 persen). Selain tekanan dari Cina dan Jepang, Reza mengatakan ada sentimen negatif dari spekulasi penarikan stimulus moneter Amerika Serikat.
Rencana pertemuan petinggi bank sentral Amerika (Federal Open Market Committe/ FOMC) pada 17-18 Desember membuat investor menduga-duga bahwa penarikan stimulus akan dipercepat. Namun, kata Reza, rilis kenaikan trade balance Italia dan melambungnya indeks manufaktur (Purchasing Manager Index/ PMI) Jerman mampu mengimbangi sentimen negatif dari Amerika.
Sedangkan analis PT Sinarmas Sekuritas, Richard Panim, mengatakan yang ditakutkan oleh pelaku pasar bukanlah soal pemangkasan stimulus, melainkan suasana ketidakpastian yang terjadi akibat spekulasi tersebut. Isu yang santer bergulir sejak pertengahan tahun ini membuat pasar selalu terombang-ambing sikapnya. Di tengah suasana ketidakpastian, pelaku pasar akan cenderung bersikap defensif dan mengurangi posisi portofolionya.
Di sisi lain, jatuhnya harga komoditas CPO membuat sektor perkebunan mengalami tekanan jual. Namun, hal ini masih wajar mengingat kenaikan sektor CPO yang cukup signifikan dalam tiga bulan terakhir telah mengerek harga saham-saham CPO menjadi terlampau mahal (overpriced). “Pelaku pasar pun memanfaatkan momentum ini untuk merealisasi keuntungan,” ujar Richard.
Richard memperkirakan hari ini IHSG bergerak di posisi 4.100-4.200 dengan kecenderungan melemah. Menurut dia, indeks akan terus melemah dengan ataupun tanpa adanya rapat Komite Ekonomi Federal.
GALVAN YUDHISTIRA
Terpopuler:
Ketua Majelis Disiplin Dokter: dr Ayu Tak Berizin
Heboh, Copywriter Mita Diran Tewas Usai Kerja 30 Jam
Mita Diran Tewas, Banyak Pekerja `Dibunuh` Lembur
Lima Penyebab Konvensi Demokrat Lesu Darah
Keluarga Bantah Jonas-Asmirandah Menikah Lagi
Copywriter Mita Diran Tewas Akibat Doping Kafein?