Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asosiasi Akademisi AS Dukung Aksi Boikot Israel  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pembangunan pemukiman oleh Israel di Tepi Barat. AP/Dan Balilty
Pembangunan pemukiman oleh Israel di Tepi Barat. AP/Dan Balilty
Iklan

TEMPO.CO, Washington -  Sebuah badan akademis bergengsi Amerika Serikat telah bergabung dengan gerakan yang terus meluas untuk memboikot Israel. Menurut The Guardian, gerakan ini merupakan bentuk protes atas perlakuan negara itu terhadap warga Palestina.

American Studies Association (ASA), yang memiliki lebih dari 5.000 anggota, adalah organisasi akademis AS paling signifikan. Organisasi ini mendukung pemboikotan terhadap lembaga pendidikan Israel setelah melakukan pemungutan suara. Sebanyak 1.252 anggota memberi suara, 66 persen mendukung resolusi pemboikotan.

Dalam resolusinya, ASA menyebut sikap ini sebagai bentuk solidaritas terhadap para sarjana dan mahasiswa yang kehilangan kebebasan akademis mereka di Palestina. Dalam pernyataannya, Senin, 16 Desember 2013, ASA menyebut aksi ini merupakan akibat dari "pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan resolusi PBB".

Resolusi itu melarang "kolaborasi formal dengan lembaga akademis Israel, atau dengan sarjana yang menjabat wakil atau duta dari lembaga-lembaga tersebut."

Pemungutan suara ASA itu dilakukan di tengah seruan baru pasca-kematian Nelson Mandela untuk melakukan pemboikotan internasional terhadap Israel, mirip dengan kampanye anti-apartheid di masa lalu. Mandela adalah tokoh anti-apartheid di Afrika Selatan.

Langkah ASA ini, yang tidak mengikat anggotanya, memicu kemarahan para menteri Israel. "Ini merupakan tindakan tidak layak yang tidak menghargai asosiasi," kata Menteri Ilmu Pengetahuan Yaakov Peri.

Avi Wortzman, Wakil Menteri Pendidikan, juga mengutuk keputusan ASA tersebut. "Ini adalah upaya tercela untuk mencampuri kebijakan internal negara Israel di bawah kedok perdebatan akademis dan persamaan hak. Negara Israel memberi semua warganya kesempatan yang sama dalam dunia akademis dan mendorong integrasi kelompok minoritas dalam dunia akademis," kata Wortzman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ronald Lauder, presiden World Jewish Congress juga mengeluarkan kecaman. "Seruan untuk memboikot Israel, salah satu negara paling demokratis dan paling memberi kebebasan akademis di dunia, menunjukkan Orwellian anti-Semitisme dan kebangkrutan moral ASA."

Kelompok Kampanye Palestina untuk Boikot Akademis dan Budaya Israel memuji langkah ASA sebagai "penolakan untuk diintimidasi oleh upaya terus-menerus dari pembela rezim pendudukan, penjajahan, dan apartheid Israel." Ia menyebut langkah ini sebagai tahap signifikan agar lembaga pendidikan Israel mempertanggungjawabkan sikap mereka.

Kelompok Jewish Voice for Peace yang berbasis di AS menyambut baik langkah ASA. Mereka menyebut langkah itu sebagai "tonggak penting dalam pertumbuhan gerakan BDS (boikot, divestasi, dan sanksi) di Amerika Serikat." Ia menyebutkan pemboikotan itu untuk menekan Israel agar mematuhi hukum internasional, tidak inheren dengan sikap anti-Yahudi.

American Association of University Professors, yang memiliki 48.000 anggota, telah menolak seruan untuk memboikot institusi pendidikan Israel.

Awal tahun ini, gerakan pemboikotan terhadap Israel diklaim meraih kemenangan besar ketika ilmuwan top Stephen Hawking keluar dari sebuah konferensi di Israel sebagai protes atas perlakuan negara ini terhadap warga Palestina.

Guardian | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran