Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garut, Daerah Paling Rawan Bencana di Indonesia  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Sebanyak delapan warga Garut, Jawa Barat, meninggal dunia akibat bencana alam. Sementara 20 orang lainnya mengalami luka, dan 3.185 rumah rusak. Jumlah korban bencana itu merupakan total dari 296 kejadian yang terjadi sejak Januari hingga November 2013.

"Banyaknya korban ini menempatkan kita di posisi pertama di Indonesia sebagai daerah paling rawan bencana," kata Dikdik Hendrajaya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Rabu, 18 Desember 2013.

Menurut dia, bencana alam yang paling banyak menelan korban jiwa adalah tanah longsor, dengan jumlah korban tujuh orang. Satu orang meninggal dunia dalam tanah longsor yang terjadi Februari 2013, tiga tewas pada April, dan tiga lainnya meninggal pada Juni.

Selama 2013, sebanyak 90 tanah longsor tercatat terjadi di Garut . Selain mengakibatkan korban jiwa, tanah longsor membuat 79 keluarga atau 1.025 jiwa mengalami kerugian material. Sebanyak 713 rumah rusak dan 186 rumah terancam longsoran.

Bencana lain yang paling banyak terjadi adalah kebakaran rumah, yakni 123 kejadian. Kebakaran rumah menyebabkan 195 keluarga atau 785 jiwa kehilangan rumah dan satu orang meninggal dunia.

Lalu, ada bencana banjir. Bencana ini menyebabkan 2.245 rumah terendam dan 298 rumah di antaranya mengalami kerusakan. Peristiwa ini terjadi pada Januari-Maret dan melanda kawasan perkotaan Kabupaten Garut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, Garut juga dilanda angin puting beliung sebanyak 23 kali. Bencana ini menyebabkan 1.979 rumah mengalami kerusakan. Bencana lainnya yakni 9 rumah roboh, 3 jembatan roboh, dan 61 keluarga harus mengungsi karena rumahnya terancam pergeseran tanah. "Dua rumah juga rusak akibat dua kejadian gempa pada 2013 ini," ujar Dikdik.

Berdasarkan data BPBD, kerugian akibat bencana alam selama 11 bulan pada 2013 mencapai Rp 22 miliar. Rinciannya, 3.533 keluarga atau 13.636 jiwa menderita kerugian akibat bencana dan 9.185 rumah rusak.

Desember ini, sejumlah daerah di Garut terkena bencana longsor. Di antaranya 11 titik di Jalan Raya Talegong-Cisewu, yang mengakibatkan terputusnya akses transportasi. Tanah longsor juga menimpa Kecamatan Cisewu, Talegong, Kadungora, dan Leuwigoong. Bencana ini menyebabkan amblesnya tanah sedalam enam meter di ujung bantalan rel kereta api.

"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada pada musim hujan ini," ujar Dikdik.

SIGIT ZULMUNIR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.