TEMPO.CO, Riau - Kekerasan terhadap anak terjadi di Bangkinang, Riau. A, bocah 6 tahun, ditemukan warga di perkebunan sawit PTPN V, Desa Talang Kanto, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Ahad, 15 Desember 2013. Kondisinya sangat memprihatinkan. Kuat dugaan bocah ini mengalami tindakan kekerasan dan penyiksaan.
"Sekujur tubuhnya penuh luka," ujar Bendahara Lembaga Perlindungan Anak Kampar, Muddasir, saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Umum Bangkinang, Rabu, 18 Desember 2013.
Pantauan Tempo, banyak luka di sekujur tubuh A, baik yang sudah kering maupun yang masih basah. A sulit bicara karena terdapat luka di bagian bibir dan lidah. Sesekali ia meringis kesakitan saat berusaha menelan makanan. Lidah bagian depan terpotong, begitu juga bibir bagian bawah terdapat luka dipotong. Bagian punggung terdapat luka bekas setrikaan yang masih basah. Di bagian kemaluan juga terdapat luka bekas potongan.
Menurut Muddazir, A mengaku bahwa luka yang ada pada tubuhnya akibat siksaan ibu kandungnya sendiri. "Parahnya, luka yang ada di bibir dan lidah A sengaja dipotong ibunya pakai gunting. Setelah disiksa, lalu dibuang di kebun sawit," kata dia.
Namun, sejauh ini belum diketahui keberadaan orang tua sang bocah. Menurut pengakuan A, ayahnya bernama Isham, sedangkan ibunya bernama Vina, beralamat di Rokan Hulu. "Kami tengah berkordinasi dengan polisi Kampar untuk mencari alamat orang tuanya," kata Muddasir.
Diceritakan Muddasir, A ditemukan tukang sayur, Pangaribuan, yang tengah melintas diperkebunan sawit. Saat itu ia melihat A sedang duduk di pinggir jalan sekitar pukul 13.00, Ahad, 15 Desember 2013, dan terdapat banyak luka di sekujur tubuh. Prihatin dengan kondisi anak itu, Pangaribuan membawa A untuk diserahkan kepada seorang warga bernama Dahniar. A lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Bangkinang.
Saat ini A menjalani perawatan di Ruang Rawat Bedah RSUD Bangkinang. A belum bisa diajak berkomunikasi karena masih trauma. Peristiwa menimpa A mendapat simpatik dari masyarakat Riau. Hingga kini, masyarakat berbondong-bondong menjenguk A, bahkan tidak sedikit dari masyarakat ingin menjadi orang tua asuhnya.
RIYAN NOFITRA
Terpopuler:
Ratu Atut Pernah Minta Rano Mundur
Pendekar Berbaju Hitam Datangi Rumah Atut
Atut Tersangka, Keluarga Menangis dan Berkabung
Jadi Tersangka, Atut Dikabarkan Terus Menangis