TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang berbaju hitam bertuliskan Pendekar Porda Banten mendatangi rumah Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan di Serang, Banten. Tiba di depan rumah, gerbang langsung terbuka dan mereka masuk ke halaman rumah. Sayangnya, hingga gerbang ditutup lagi, orang-orang berbaju Pendekar itu tak mau menjawab pertanyaan.
Kedatangan kelompok orang berbaju Pendekar itu semakin memenuhi halaman rumah Atut yang luasnya hampir menyamai luas lapangan sepak bola. Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan disebut tak berada di rumah dinasnya. Menurut personel satuan pengamanan rumah itu, Jejen Jaenudin, Atut sudah tak pulang sejak Senin malam, 16 Desember 2013. "Tak pulang sejak kemarin. Saya tak bohong, saya juga bingung kenapa semakin banyak wartawan datang ke sini," kata Jejen di pintu gerbang rumah Atut, Selasa, 17 Desember 2013.
Meski pemilik tak berada di tempat, rumah Atut dijaga puluhan orang berbaju satpam hijau dan puluhan orang berbaju bebas. Dari sela-sela pagar setinggi hampir empat meter, terlihat puluhan orang sedang duduk di halaman dan di pelataran rumah. Semakin malam, para penjaga berdatangan semakin banyak.
Halaman rumah Atut itu disesaki para penjaga. Sayangnya, jendela dan pintu rumah tertutup, aktivitas di dalam rumah tak terlihat. Atut ditetapkan sebagai tersangka dua kasus korupsi, yaitu kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan Pemerintah Provinsi Banten dan kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Konstitusi.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, mengatakan Atut disangka menyuap Akil Mochtar ketika masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi, terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten, yang di sidangkan MK.
MUHAMAD RIZKI
Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN
Berita terkait
Pimpinan KPK Isyaratkan Atut Jadi Tersangka
Status Baru Atut Diumumkan Siang Ini
Terkait Suap MK, Atut Bertemu Akil di Singapura
Rumah Digeledah KPK, Atut Akan Jadi Tersangka?
Atut Kena Kasus, Rano Diminta Fokus ke Banten