TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta berharap calon presiden dari partainya bisa memulihkan citra PKS di mata publik. Dalam beberapa survei, posisi PKS yang menduduki peringkat empat pada Pemilu 2009 terus melorot.
"Mudah-mudahan calon presiden kami bisa mendongkrak partai," katanya di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu, 18 Desember 2013.
PKS, kata Anis, masih bisa bertarung sengit pada Pemilu 2014. Keyakinan itu, ujar dia, berdasarkan beberapa kemenangan calon dari PKS pada pemilihan kepala daerah, ketika partai didera kasus suap kuota impor daging sapi yang menjerat Luthfi Hassan Ishaq."Buktinya, setelah prahara itu, kami tetap bisa menang di pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Anis.
Pasangan Ahmad Heryawan-Dedi Mizwar menang di pemilihan Gubernur Jawa Barat. Sementara di pemilihan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi unggul. Ahmad Heryawan dan Gatot Pujo adalah dua kader PKS yang menang pemilihan setelah Luthfi dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi.
Saat ini, PKS baru saja menyelesaikan Pemilihan Umum Raya untuk memilih calon presiden internal. Anis yakin, figur yang terpilih kelak bakal mampu mendongkrak citra PKS yang menukik gara-gara kasus Luthfi.
Baca berita seputar PKS di sini.
KHAIRUL ANAM
Baca juga:
KPK Resmi Tetapkan Atut sebagai Tersangka
Pendekar Berbaju Hitam Datangi Rumah Atut
Ratu Atut Pernah Minta Rano Mundur
Atut Tersangka, Keluarga Menangis dan Berkabung
Gamawan: Atut Dinonaktifkan Setelah Jadi Terdakwa