TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, menyerahkan mandat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melantik Wali Kota Tangerang terpilih Arief R. Wismansyah.
"Jadi, kalau terus berhalangan hadir atau tidak berminat (melantik), serahkan saja mandatnya kepada Presiden," ujar Gamawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 18 Desember 2013. (Baca: Wali Kota Tangerang Minta Dilantik Mendagri Saja).
Setelah mandat diserahkan, Gamawan menjelaskan, Presiden akan memutuskan memberikan kewenangan melantik pada Menteri Dalam Negeri atau Wakil Gubernur Banten Rano Karno. Pelantikan Wali Kota Tangerang sendiri sudah tertunda hingga lima kali karena Atut selalu berhalangan hadir.
Arief mengatakan, pelantikan dirinya yang terkatung-katung ini berdampak luas pada program pembangunan di Kota Tangerang. Meski kendali pemerintahan saat ini dipegang pelaksana harian Wali Kota Tangerang Mohammad Rakhmansyah, menurut Arief, hal tersebut tidak begitu optimal karena kewenangan seorang pelaksana harian sangat terbatas. (Baca: Lima kali Batal Dilantik, Wali Kota Tangerang Kecewa)
DPRD Kota Tangerang memang telah lima kali menjadwalkan acara pelantikan Arief-Sachrudin, yaitu tanggal 27 November, 11, 15, 16, dan 18 Desember 2013. Pembatalan empat jadwal pelantikan sebelumnya masih bisa dimaklumi karena pihak Provinsi Banten memberi konfirmasi lebih awal. Tapi, pembatalan yang terakhir membuat DPRD setempat juga kecewa, karena pada malamnya protokoler Gubernur masih mengikuti gladi bersih.
Baca Juga:
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Ratu Atut Pernah Minta Rano Mundur
Pendekar Berbaju Hitam Datangi Rumah Atut
Atut Tersangka, Keluarga Menangis dan Berkabung
Jadi Tersangka, Atut Dikabarkan Terus Menangis
Jadi Tersangka, Atut Mengungsi ke Rumah Bibinya