TEMPO.CO, Nevada - Sebuah rumah sakit kampus di Reno, Nevada, diserang pria bersenjata, Selasa, 17 Desember 2013. Berdasarkan pemberitaan pada situs berita Fox News, tembakan lelaki itu menewaskan satu orang dan dua lainnya terluka. "Setelah memberondongkan peluru, ia menembak dirinya," tulis Fox News.
Menurut Departemen Keamanan Publik Nevada, satu korban yang cedera merupakan dokter di Rumah Sakit Renown Regional Medical Center itu. Akibatnya, sang dokter harus menjalani operasi pengambilan peluru. "Dokter yang terluka itu seorang perempuan," kata juru bicara Departemen Keamanan Publik Nevada, Gail Powell. "Dan ia memiliki informasi soal identitas pelaku, jenis senjata, dan motifnya."
Kasus penembakan itu langsung ditanggapi kepolisian Reno dengan mengirim lebih dari tiga lusin mobil patroli. Bahkan tim SWAT ikut turun tangan, mengepung kompleks medis dan menutup area publik sejauh tiga blok. Namun, dua jam setelah penembakan, aktivitas di gedung utama pusat medis itu kembali normal.
"Di gedung perkantoran, di sudut timur laut kampus, polisi masih melakukan penyelidikan," tulis Renown Regional Medical Center dalam situsnya.
Melalui akun Twitter-nya, Gubernur Nevada Brian Sandoval menyatakan tengah memantau situasi pasca-penembakan. "Saya beserta staf berdoa untuk warga yang menjadi korban dalam tragedi itu," tulis Sandoval.
FOX NEWS | CORNILA DESYANA
Baca juga:
Fenomena Baru, Vietnam Diselimuti Salju
Rusia Tempatkan Rudal di Perbatasan Negara NATO
Kisruh di Laut Cina, Jepang Perkuat Militer
Asosiasi Akademisi AS Dukung Aksi Boikot Israel