TEMPO.CO, Serang - Ketua Komisi I DPRD Banten Agus R Wisas mengultimatum Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Pihaknya akan mengambil langkah tegas jika Atut tidak hadir dalam acara paripurna yang digelar hari ini di DPRD Banten. "Besok itu (hari ini) terdapat empat agenda paripurna, salah satunya penetapan APBD Banten 2014," kata Agus, kemarin.
"Kalau Atut tidak hadir bisa berakibat buruk pada pembangunan Banten. Maka, kami akan tentukan sikap besok," kata dia.
Ultimatum Agus terkait ketidakhadiran Atut kemarin dalam acara pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang terpilih, yaitu Arief R Wismansah dan Syahrudin. Pelantikan keduanya memang harus dilakukan gubernur, tidak bisa diwakilkan kepada wakil gubernur. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyerahkan mandat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melantik Wali Kota Tangerang terpilih Arief R. Wismansyah.
Namun, untuk kegiatan lainnya, Wakil Ketua DPRD Banten, Ei Nurul Khotimah meminta Atut mendisposisikannya ke Wakil Gubernur Banten Rano Karno. "Jika gubernur tidak melakukan hal itu, maka ini indikasi ketidakberhasilan Atut dalam bekerja sebagai Gubernur Banten," ujarnya.
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten, Siti Maani Nina, mengatakan penyebab Gubernur Banten tidak bisa melantik wali kota dan wakil wali kota terpilih Kota Tangerang, karena sedang tidak sehat. "Ibu Gubernur kurang sehat, dan saat ini ibu Gubernur masih ada di Banten bersama keluarganya," kata Nina.
Komisi Pemberantasan Korupsi pada hari Selasa, menetapkan Atut sebagai tersangka suap Akil Mochtar. Ia menyusul adiknya, Chaeri Wardana, yang ditahan KPK dalam kasus yang sama. Berita seputar keduanya di sini.
WASI'UL ULUM
Terpopuler
Ratu Atut Pernah Minta Rano Mundur
Pendekar Berbaju Hitam Datangi Rumah Atut
Atut Tersangka, Keluarga Menangis dan Berkabung
Jadi Tersangka, Atut Dikabarkan Terus Menangis