TEMPO.CO, Serang - Sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menghilang. Ini kali kedua, Atut menghilang dari publik dan tidak menjalankan tugas kedinasannya sebagai gubernur.
Kini Atut diberitakan mengungsi ke rumah bibinya, Munirah, di Serang. Kabarnya, Atut tengah dirundung kesedihan dan menangis terus-menerus. Sementara, rumah Atut di Jalan Bhayangkara, Cipoco, Serang, digeledah penyidik KPK pada Senin hingga Selasa dinihari lalu. Dan kini, bangunan itu dijaga ratusan pendekar Banten berpakaian hitam dan berpita kuning.
1. Atut Menghilang Kedua Kalinya
Sebelumnya, Ratu Atut juga menghilang setelah dicekal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat itu, ia menghilang dan tidak diketahui keberadaannya. Padahal, seharusnya Ratu Atut menghadiri rapat paripurna istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-13 yang jatuh pada tanggal 4 Oktober 2013.
Pantauan Tempo, rumah Ratu Atut di Jalan Bhayangkara Nomor 51, Cipocok, Kota Serang, Banten, sejak Selasa kemarin hingga Rabu, 18 Desember 2013, hanya terlihat beberapa anggota Satpol PP dan sejumlah pendekar Banten pendukung Atut yang menjaga.
Hal sama juga terlihat di Kantor Gubernur Banten yang ada di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Atut juga tidak terlihat masuk kerja. Di depan ruangannya hanya terdapat anggota Satpol PP dan petugas keamanan atau satpam.
Bahkan, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten, Siti Maani Nina, tidak menjelaskan Ratu Atut Chosiyah saat ini posisinya berada dimana. Siti Maani Nina hanya mengatakan saat ini Ratu Atut Chosiyah tetap bekerja sebagai Gubernur Banten dan sedang kurang sehat. "Yang pasti Ibu saat ini berada bersama keluarga di Serang," kata Siti Maani Nina.
Selanjutnya: Menteri Gamawan Meminta Atut ...