TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group, Yulianis, datang ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin. Ia mengaku kecewa. Bekas anak buah Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, itu mutung lantaran Ketua KPK Abraham Samad menyebut Yulianis belum menyinggung aliran dana untuk Edhi Baskoro Yudhoyono.
Yulianis memang pernah menyebut aliran dana ke anak Presiden Yudhoyono. Pada Maret 2013 lalu, ia membeberkan ada sebagian duit perusahaannya yang mengalir ke Ibas--sapaan Edhi Yudhoyono. Duit sebesar US$ 200 ribu ke Ibas terkait kongres Demokrat di Bandung pada 2010. (Ini Bantahan Ibas)
Nama Ibas tertera pada dokumen yang diduga milik Yulianis. Dokumen yang diduga rekap data keuangan PT Permai ini beredar di kalangan wartawan sekitar awal Maret lalu. Ibas tercatat menerima uang sebesar 900.000 dolar AS. Dana tersebut diterima Ibas dalam empat tahap.
Pada 29 April 2010, Ibas tercatat mendapat duit sebesar US$ 600 ribu. Duit itu diserahkan dalam dua tahap, yaitu US$ 500 ribu dan US$ 100 ribu. Sehari setelahnya, 30 April 2010, PT Permai kembali mengalirkan duit ke Ibas dalam dua tahap, yaitu US$ 200 ribu dan US$ 100 ribu.
Kepada wartawan, Yulianis mengungkapkan bahwa kucuran duit PT Permai sebesar US$ 200 ribu kepada Ibas merupakan dana proyek Hambalang di Sentul, Bogor. Uang tersebut, kata dia, dipakai dalam kongres Demokrat.
Pernyataan Yulianis direspon oleh berbagai pihak. KPK ketika itu menyatakan akan memvalidasi keterangan Yulianis. Sedangkan Ibas membantah tudingan Yulianis. "Seribu persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini," ujar Ibas. Simak lika-liku proyek Stadion Hambalang di sini.
TRI SUHARMAN | SUNDARI | FEBRIANA FIRDAUS | IRA GUSLINA SUFA | RUSMAN PARAQBUEQ
Terpopuler
Ratu Atut Pernah Minta Rano Mundur
Pendekar Berbaju Hitam Datangi Rumah Atut
Atut Tersangka, Keluarga Menangis dan Berkabung
Jadi Tersangka, Atut Dikabarkan Terus Menangis