TEMPO.CO, Jakarta - Marissa Haque bersyukur karena Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, 20 Desember 2013. Dalam pesan pendeknya lewat telepon seluler kepada Tempo, bekas calon Gubernur Banten itu menyatakan Atut harus bertanggung jawab atas perbuatannya selama ini, termasuk kasus suap pilkada Lebak.
"Setelah Ratu Atut Chosiyah (RAC) jadi tersangka dan ditahan KPK, saya memanjatkan puji syukur terhadap semua yang sudah saya perjuangkan bersama beberapa elemen masyarakat di Banten. Kesimpulan saya, 'She has to pay', atau Atut harus membayar mahal semua yang sudah dilakukan," tulis Marissa dalam pesan pendeknya.
Istri musikus Ikang Fauzi ini menuturkan, RAC sudah mengambil banyak dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ibu dua anak ini menilai Atut layak mendapatkan hukuman yang setimpal karena dia berani bermain-main dengan hak kaum duafa di Provinsi Banten. "Hukum Allah untuk RAC tidak sekadar di akhirat, tapi di dunia juga dia sudah harus membayarnya dengan diambilnya seluruh titipan Allah selama ini kepada dia."
Sampai kini Ratu Atut belum terbukti, oleh persidangan, bahwa dia melakukan korupsi. Ratu Atut baru ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Icha, yang dipasangkan dengan Zulkiflimansyah, merupakan kandidat wakil gubernur yang dikalahkan Ratu Atut pada pemilihan Gubernur Banten 2006 lalu. Dia diusung Partai Keadilan Sejahtera. Kala itu, dia mundur sebagai politikus PDI Perjuangan, dan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Atut Ditahan | Timnas Vs Thailand | Mita Diran | Pelonco ITN | Petaka Bintaro |
Berita Terpopuler
Pengamat: Rano Karno Tak Bisa Diharapkan
Atut Tersangka, Ini Kata Airin
Sakit, Atut Tak Penuhi Panggilan KPK
SBY Tunjuk Pengacara karena Ibas?
Presiden SBY Foto Selfie Bareng PM Malaysia