TEMPO.CO, Jakarta - Rhoma Irama, calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa, menyampaikan orasi ilmiah di aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Salemba, Jumat, 20 Desember 2013.
Effendi Ghazali, moderator acara ini, mengatakan, selesai orasi, Rhoma akan menjadi khatib salat Jumat di kampus UI Salemba. "Nanti beliau akan jadi khatib salat Jumat," ujar Effendi, yang disambut tepuk tangan meriah hadirin. (Soal Rhoma, Klik di Sini)
Rhoma tampil dalam seminar bertajuk "Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang". Ia akan menyampaikan visi dan misinya dalam membangun Indonesia ke depan.
Tampil di kampus sesungguhnya bukan barang baru bagi Raja Dangdut ini. Sebelum ke UI, misalnya, dia pernah mengisi acara di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, UIN Makassar, UIN Palembang, dan Universitas Negeri Jakarta. Di kampus-kampus itu, Rhoma menjadi narasumber dialog kebangsaan. (Baca: Rhoma Jawab Tantangan Wiranto)
Dunia politik juga bukan panggung yang asing bagi lelaki kelahiran Tasikmalaya itu. Pada 1977, Rhoma mendukung Partai Persatuan Pembangunan. Gara-gara emoh bergabung ke Golkar, selama 11 tahun dia dicekal tampil di TVRI oleh penguasa Orde Baru. "Sejak 1970-an identitas saya 3 in 1, yakni musik, dakwah, dan politik," kata Rhoma dalam suatu kesempatan.
Ketua Umum Fans of Rhoma and Soneta (Forsa), Surya Aka Syahnagra, sebelumnya mengatakan akan mengerahkan 300 anggota untuk mengawal Rhoma Irama ke kampus Universitas Indonesia Salemba. Namun ternyata tidak sampai 30 anggota Forsa yang hadir. M. Sholeh, salah seorang anggota Forsa, mengatakan info yang diterima mendadak sehingga hanya sedikit anggota yang bisa datang. "Tapi ada sekitar 50 lagi yang masih di jalan," kata dia.
TIKA PRIMANDARI
Berita terbaru
Libur Akhir Tahun, KAI Tambah Perjalanan
Gowes Jokowi, Rumah Dinas Berakhir di Kedai Kopi
IHSG Terkoreksi, Perhatikan Saham Berikut Ini
Presiden SBY Foto "Selfie" dengan PM Malaysia
Gempa 5,7 Skala Richter Guncang Pakistan